Tafsir ijmali adalah salah satu bentuk tafsir Al-Quran yang memberikan penjelasan secara ringkas dan singkat. Tafsir ijmali juga dikenal dengan sebutan tafsir tematik. Berbeda dengan tafsir lainnya yang memberikan penjelasan secara detail, tafsir ijmali lebih menekankan pada pokok-pokok bahasan dalam Al-Quran.
Ciri-ciri Tafsir Ijmali
Tafsir ijmali memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan tafsir lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri tafsir ijmali:
1. Singkat dan padat
Tafsir ijmali disusun dengan penjelasan yang singkat dan padat. Penjelasan yang diberikan hanya menyoroti pokok-pokok bahasan dalam Al-Quran.
2. Tidak terlalu detail
Tafsir ijmali tidak terlalu detail dalam memberikan penjelasan. Tafsir ijmali lebih menekankan pada pemahaman umum dari ayat-ayat Al-Quran.
3. Tematik
Tafsir ijmali disusun berdasarkan tema-tema tertentu dalam Al-Quran. Sebagai contoh, tema tentang akhirat, tentang kehidupan, tentang hukum dan sebagainya.
4. Cocok untuk pemula
Karena penjelasannya yang singkat dan padat, tafsir ijmali cocok untuk pemula dalam mempelajari Al-Quran. Dengan tafsir ijmali, pemula dapat memahami pokok-pokok bahasan dalam Al-Quran dengan mudah.
Contoh Tafsir Ijmali
Berikut adalah contoh tafsir ijmali dari ayat Al-Quran:
Surat Al-Fatihah Ayat 1-2
1. “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Tafsir ijmali dari ayat-ayat di atas adalah pengenalan terhadap Allah sebagai Tuhan semesta alam, dan pujian kepada-Nya sebagai Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.
Kesimpulan
Tafsir ijmali merupakan salah satu bentuk tafsir Al-Quran yang memberikan penjelasan singkat dan padat. Tafsir ijmali menekankan pada pokok-pokok bahasan dalam Al-Quran dan disusun berdasarkan tema-tema tertentu. Tafsir ijmali cocok untuk pemula dalam mempelajari Al-Quran karena penjelasannya yang mudah dipahami.