Pendahuluan
Pada artikel ini akan dibahas mengenai aliran Maturidiyah doktrin, salah satu aliran pemikiran Islam yang muncul pada abad ke-3 Hijriyah. Aliran ini banyak dianut di Asia Tengah, khususnya di wilayah Uzbekistan, Tajikistan, dan Turki. Konsep dan prinsip dasar yang diusung oleh aliran ini sangat berpengaruh dalam pemikiran Islam modern.
Pengertian Aliran Maturidiyah Doktrin
Aliran Maturidiyah doktrin merupakan salah satu aliran pemikiran Islam yang mendasarkan ajarannya pada pemikiran Abu Mansur Al Maturidi (w. 944 M). Al Maturidi adalah seorang ulama dan pemikir Islam yang berasal dari Samarkand, Uzbekistan. Ia mengembangkan ajarannya berdasarkan kitab-kitab Al Quran, hadis, dan ijtihad. Al Maturidi juga menolak paham Mu’tazilah yang kala itu sangat populer di kalangan umat Islam. Prinsip dasar aliran Maturidiyah doktrin adalah bahwa pemahaman agama harus didasarkan pada nash atau teks-teks Al Quran dan hadis. Ajaran ini juga menolak pemikiran yang bersifat spekulatif dan filsafat yang berlebihan. Namun, aliran ini tetap memberikan ruang bagi pemikiran rasional dalam memahami ajaran agama.
Konsep Tauhid dalam Aliran Maturidiyah Doktrin
Konsep tauhid dalam aliran Maturidiyah doktrin mengajarkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang maha esa dan tiada bandingan. Konsep ini dikenal dengan istilah tauhid rububiyyah. Selain itu, aliran ini juga mengajarkan bahwa Allah SWT memiliki sifat-sifat yang sempurna seperti sifat keesaan (wahdaniyah), sifat keabadian (baqa’), sifat kekuasaan (qudrah), dan sifat kehendak (iradah). Selain itu, aliran Maturidiyah doktrin juga mengajarkan konsep tauhid uluhiyyah, yang mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang berhak diibadahi dan disembah. Konsep ini menolak konsep syirik atau menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau siapapun.
Konsep Manusia dalam Aliran Maturidiyah Doktrin
Konsep manusia dalam aliran Maturidiyah doktrin mengajarkan bahwa manusia memiliki kehendak bebas dan tanggung jawab atas perbuatannya. Manusia juga memiliki kemampuan untuk memahami ajaran agama Allah SWT melalui akal dan pengalaman. Namun, manusia tetap membutuhkan hidayah dari Allah SWT untuk memahami ajaran agama secara sempurna. Selain itu, aliran ini juga mengajarkan bahwa manusia memiliki hak-hak yang harus dihormati dan dilindungi. Hak-hak tersebut mencakup hak atas kebebasan, hak atas keadilan, hak atas keamanan, dan hak atas kesejahteraan.
Konsep Keadilan dalam Aliran Maturidiyah Doktrin
Konsep keadilan dalam aliran Maturidiyah doktrin mengajarkan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang adil dan tidak akan menzalimi hamba-hamba-Nya. Keadilan Allah SWT terwujud dalam hukum dan ketentuan yang ditetapkan-Nya. Selain itu, aliran ini juga mengajarkan bahwa manusia harus menghargai keadilan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. Keadilan harus diwujudkan dalam semua aspek kehidupan, seperti dalam sistem pemerintahan, hukum, dan ekonomi.
Konsep Akhirat dalam Aliran Maturidiyah Doktrin
Konsep akhirat dalam aliran Maturidiyah doktrin mengajarkan bahwa manusia akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya di dunia. Setelah meninggal dunia, manusia akan mengalami kehidupan di alam barzakh dan kemudian di akhirat. Aliran ini juga mengajarkan bahwa akhirat merupakan tujuan utama hidup manusia. Oleh karena itu, manusia harus mempersiapkan diri dengan melakukan amal kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa.
Kesimpulan
Aliran Maturidiyah doktrin merupakan salah satu aliran pemikiran Islam yang mendasarkan ajarannya pada nash Al Quran dan hadis. Konsep dan prinsip dasar yang diusung oleh aliran ini sangat berpengaruh dalam pemikiran Islam modern. Konsep-konsep seperti tauhid, manusia, keadilan, dan akhirat menjadi landasan utama dalam ajaran aliran Maturidiyah doktrin. Semua konsep tersebut mengajarkan nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia, seperti keesaan, keadilan, dan persiapan untuk akhirat.