Islam adalah agama yang mengajarkan tentang kedamaian dan toleransi. Toleransi memiliki peran yang penting dalam menghadirkan kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Ada banyak sekali ayat Al-Quran yang mengajarkan tentang toleransi. Berikut ini adalah beberapa ayat Al-Quran tentang toleransi:
1. QS. Al-Hujurat: 13
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
2. QS. Al-Hujurat: 10
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”
3. QS. Al-Maidah: 48
“Dan Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjadi penjaga atasnya. Maka putuskanlah perkara di antara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, maka diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”
4. QS. Al-Baqarah: 256
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut (setan) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
5. QS. Al-Mu’minun: 52
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadanya (Muhammad) Tujuh Ayat yang berulang-ulang (Al-Fatihah), dan Al-Quran yang agung (yang terdiri dari beragam ayat).”
6. QS. Al-Ankabut: 46
“Dan janganlah kamu berbantah-bantahan dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) melainkan dengan cara yang lebih baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka. Dan katakanlah: ‘Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada kamu; Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah satu; dan kami hanya tunduk kepada-Nya.’”
7. QS. Al-Ma’idah: 48
“Dan Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjadi penjaga atasnya. Maka putuskanlah perkara di antara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, maka diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”
8. QS. Al-An’am: 108
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, nanti mereka memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik perbuatannya. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembalimu, lalu diberitahukan-Nya kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.”
9. QS. Al-Hujurat: 6
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain, boleh jadi yang (diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka. Dan janganlah kamu saling mencela dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah (nama) iman. Dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
10. QS. Ali Imran: 103
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai. Dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara. Dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepadamu, supaya kamu mendapat petunjuk.”
11. QS. Al-Maidah: 8
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri, atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan (memberi kesaksian), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
12. QS. Al-Baqarah: 208
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”
13. QS. Al-Mumtahanah: 8
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
14. QS. Al-Furqan: 63
“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang menunjukkan) kesantunan.”
15. QS. An-Nisa: 36
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat serta musafir yang singgah dan orang-orang yang di bawah kuasa mu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
16. QS. Al-Maidah: 2
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah, dan janganlah kamu melanggar bulan-bulan haram, dan janganlah kamu merusak binatang-binatang kurban, dan janganlah kamu merusak orang yang datang dari tempat suci dengan tujuan mengunjungi Baitul Haram (Ka’bah) mencari karunia dan keridhaan dari Tuhan mereka. Dan apabila kamu selesai dari ihrammu, maka bolehlah kamu berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”
17. QS. Al-Maidah: 2
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuh dengan sengaja maka ganti dengan binatang ternak yang seimbang dengan binatang buruan yang dibunuhnya menurut penetapan dua orang yang adil di antara kamu, yaitu dengan cara mengeluarkan binatang ternak itu dari hewan buruan itu menurut penetapan mereka, maka akan dimasukkan ke dalam Ka’bah (sebagai persembahan) atau membayar dam (denda) yang dapat digunakan untuk membantu orang-orang miskin. Atau melakukan puasa yang seimbang dengan hewan buruan yang dibunuhnya itu sebagai kaffarat, supaya merasakan siksaan akibat perbuatan mereka. Allah telah memaafkan apa yang telah terjadi di masa lalu, tetapi barangsiapa yang mengulangi perbuatannya, maka Allah akan menghukumnya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.”
18. QS. An-Nahl: 90
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu berbuat baik dan berlaku adil dan memberi kepada kaum kerabat; dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat memperhatikan.”
19. QS. Az-Zumar: 33
“Dan orang-orang yang berusaha untuk memperbaiki diri (bersyubahat) akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan (kebaikan). Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.”
20. QS. Al-Hujurat: 11
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain, boleh jadi yang (diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka. Dan janganlah kamu saling mencela dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah (nama) iman. Dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
21. QS. Al-Mumtahanah: 7
“Mungkin Allah akan menjadikan antara kamu dan antara orang-orang yang kamu musuhi itu, persahabatan