Hadits adalah salah satu sumber hukum Islam yang sangat penting. Hadits merupakan perkataan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman untuk umat Islam. Ada banyak jenis hadits yang berbeda, salah satunya adalah hadits mursal. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian hadits mursal dan macam-macamnya.
Pengertian Hadits Mursal
Hadits mursal adalah hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan nama perantara yang menghubungkan mereka dengan Nabi. Artinya, hadits ini langsung diriwayatkan oleh sahabat kepada generasi setelahnya tanpa melalui perantara tertentu.
Hadits mursal memiliki kedudukan yang lebih rendah daripada hadits mutawatir atau hadits marfu. Namun, hadits mursal tetap dianggap sahih jika sanadnya terpercaya dan tidak ada kecacatan dalam matannya.
Macam-Macam Hadits Mursal
Ada beberapa macam hadits mursal yang perlu kita ketahui, di antaranya:
1. Hadits Mursal Musnad
Hadits mursal musnad adalah hadits mursal yang diriwayatkan oleh seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dengan menyebutkan nama perantara yang menghubungkannya dengan Nabi. Namun, perantara tersebut tidak menyebutkan nama sahabat yang meriwayatkannya.
Contoh hadits mursal musnad adalah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, “Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Hadits Mursal Maqtu’
Hadits mursal maqtu’ adalah hadits mursal yang diriwayatkan oleh seorang tabi’in (generasi setelah sahabat) dengan menyebutkan nama perantara yang menghubungkannya dengan sahabat yang meriwayatkannya. Namun, perantara tersebut tidak menyebutkan nama sahabat yang meriwayatkannya kepada Nabi.
Contoh hadits mursal maqtu’ adalah hadits yang diriwayatkan oleh Sa’id bin Jubair, “Kami pernah mengira bahwa orang yang berjenggot adalah Yahudi, sehingga kami mencukur jenggot. Kemudian, Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Perbedaan antara kita dan Yahudi adalah membiarkan jenggot tumbuh.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Hadits Mursal Munqati’
Hadits mursal munqati’ adalah hadits mursal yang diriwayatkan oleh seorang tabi’in dengan menyebutkan nama perantara yang menghubungkannya dengan sahabat yang meriwayatkannya. Namun, perantara tersebut tidak menyebutkan nama sahabat yang meriwayatkannya kepada Nabi dan tidak diketahui apakah perantara tersebut meriwayatkannya secara langsung dari sahabat atau melalui perantara lain.
Contoh hadits mursal munqati’ adalah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Ata bin Abi Rabbah, “Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Barang siapa yang menahan diri dari meminta-minta, Allah akan memberinya kecukupan.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan
Hadits mursal adalah hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan nama perantara yang menghubungkan mereka dengan Nabi. Hadits mursal memiliki kedudukan yang lebih rendah daripada hadits mutawatir atau hadits marfu, namun tetap bisa dianggap sahih jika sanadnya terpercaya dan tidak ada kecacatan dalam matannya. Ada beberapa macam hadits mursal, di antaranya hadits mursal musnad, hadits mursal maqtu’, dan hadits mursal munqati’.