Siapa yang Pertama Kali Membangun Al Aqsha?

Al Aqsha atau Masjid Al Aqsha merupakan salah satu masjid tertua di dunia dan menjadi tempat suci bagi umat Islam. Masjid ini terletak di Kota Tua Yerusalem, Palestina. Banyak sejarah dan kisah yang terkait dengan masjid ini, termasuk siapa yang pertama kali membangunnya.

Sejarah Awal

Menurut sejarah, Al Aqsha awalnya dibangun oleh Nabi Sulaiman AS pada sekitar 957 SM. Namun, bangunan pertama itu hancur pada tahun 587 SM ketika Raja Nebukadnezar dari Babilonia menyerang dan menghancurkan Bait Suci Yerusalem.

Kemudian, pada tahun 516 SM, bangunan kedua Al Aqsha dibangun oleh orang-orang Yahudi yang kembali dari pembuangan di Babilonia. Namun, bangunan ini juga mengalami kerusakan dan perubahan selama beberapa abad.

Pembangunan oleh Khalifah Umar bin Khattab

Pada tahun 638 M, pasukan Muslim pimpinan Khalifah Umar bin Khattab berhasil merebut Kota Yerusalem dari tangan Kekaisaran Romawi Timur. Khalifah Umar kemudian memutuskan untuk membangun kembali Al Aqsha yang sudah rusak parah.

Berdasarkan cerita yang diceritakan oleh sejarawan Muslim, Waqidi, Khalifah Umar sendiri yang memimpin proses pembangunan Al Aqsha. Ia dan para sahabatnya membersihkan reruntuhan bangunan sebelum mulai membangun kembali masjid tersebut.

Proses pembangunan Al Aqsha oleh Khalifah Umar dan para sahabatnya memakan waktu sekitar 10 tahun. Selama itu, mereka membangun masjid dan menambahkan beberapa fitur baru seperti mihrab dan minbar.

Peninggalan Khalifah Umar di Al Aqsha

Setelah selesai dibangun, Al Aqsha menjadi salah satu tempat suci bagi umat Muslim dan menjadi pusat kegiatan keagamaan di wilayah tersebut. Khalifah Umar sendiri juga meninggalkan beberapa peninggalan di Al Aqsha.

Salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah Kubah Shakhrah atau Kubah Batu. Kubah ini dibangun untuk melindungi Batu Shakhrah atau Batu Fondasi, yang dipercayai sebagai tempat Nabi Muhammad SAW naik ke langit dalam peristiwa Isra Mi’raj.

Khalifah Umar juga meninggalkan sumbangan besar untuk Al Aqsha dan penduduk Yerusalem. Ia memberikan sejumlah harta dan tanah untuk membiayai kegiatan keagamaan di masjid tersebut dan membantu membangun kembali kota Yerusalem yang hancur akibat peperangan.

Kesimpulan

Jadi, siapa yang pertama kali membangun Al Aqsha? Meskipun bangunan pertama Al Aqsha dibangun oleh Nabi Sulaiman AS, namun bangunan yang kita lihat saat ini adalah hasil pembangunan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 638 M. Khalifah Umar menghabiskan waktu 10 tahun untuk membangun kembali Al Aqsha yang sudah rusak parah akibat perang dan peperangan. Ia juga meninggalkan beberapa peninggalan penting di Al Aqsha, termasuk Kubah Shakhrah dan sumbangan besar untuk membiayai kegiatan keagamaan di masjid tersebut.