Khutbah jumat merupakan salah satu momen penting bagi umat muslim untuk mendengarkan pesan-pesan agama dari seorang khatib. Namun, seringkali kita lupa bahwa dalam berkomunikasi, tidak hanya penting apa yang kita katakan, tetapi juga bagaimana kita mengatakannya. Oleh karena itu, pada khutbah jumat kali ini, marilah kita bersama-sama membahas mengenai pentingnya bertutur yang baik atau diam.
Bertutur yang Baik
Bertutur yang baik merupakan sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim dalam berkomunikasi, baik itu dengan sesama muslim maupun dengan orang lain di luar lingkungan muslim. Bertutur yang baik berarti berbicara dengan sopan, menggunakan kata-kata yang baik dan tidak menyakiti perasaan orang lain. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku bahwa mereka hendaknya mengucapkan perkataan yang lebih baik. Sesungguhnya setan itu menimbulkan permusuhan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al-Isra: 53)
Artinya, Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu mengucapkan perkataan yang baik dan menjauhi permusuhan yang ditimbulkan oleh setan. Dalam Islam, bertutur yang baik juga merupakan bagian dari akhlak yang mulia, seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut:
“Sesungguhnya seorang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik di antara kalian kepada istri-istrinya.” (HR. Tirmidzi)
Diam
Di samping bertutur yang baik, diam juga merupakan sikap yang penting dalam berkomunikasi. Diam bukan berarti tidak mau berbicara, melainkan menahan diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu atau menyakiti perasaan orang lain. Dalam hadis berikut, Rasulullah SAW menjelaskan pentingnya diam:
“Barangsiapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata-kata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam konteks khutbah jumat, diam juga memiliki makna yang penting. Khatib seharusnya berbicara dengan kata-kata yang baik dan tidak menyakiti perasaan jamaah. Sebaliknya, jika khatib tidak memiliki apa-apa yang baik untuk dikatakan, lebih baik diam daripada mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu.
Pentingnya Bertutur yang Baik atau Diam dalam Berkomunikasi
Bertutur yang baik atau diam memiliki banyak manfaat dalam berkomunikasi, baik itu dalam lingkungan muslim maupun di luar lingkungan muslim. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Mendapatkan simpati dan dukungan dari orang lain
- Mendapatkan rasa hormat dari orang lain
- Mendapatkan kepercayaan dari orang lain
- Mendapatkan keberkahan dari Allah SWT
Dalam Islam, bertutur yang baik atau diam juga merupakan bagian dari dakwah. Dengan berbicara dengan sopan dan menggunakan kata-kata yang baik, kita dapat memberikan contoh yang baik bagi orang lain dan menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang dan perdamaian.
Bagaimana Menerapkan Bertutur yang Baik atau Diam dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk menerapkan bertutur yang baik atau diam dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menjaga sikap sopan saat berbicara dengan orang lain
- Menggunakan kata-kata yang baik dan tidak menyakiti perasaan orang lain
- Menahan diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu
- Menjaga emosi dan tidak cepat marah
- Menjaga fokus saat berbicara dengan orang lain dan tidak terganggu oleh hal-hal lain
Dalam konteks khutbah jumat, khatib seharusnya memperhatikan cara berbicaranya dan memilih kata-kata yang baik agar tidak menyakiti perasaan jamaah. Jika khatib tidak memiliki apa-apa yang baik untuk dikatakan, lebih baik diam daripada mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu.
Kesimpulan
Khutbah jumat kali ini mengajarkan kita tentang pentingnya bertutur yang baik atau diam dalam berkomunikasi. Bertutur yang baik atau diam merupakan sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim dalam berkomunikasi, baik itu dengan sesama muslim maupun dengan orang lain di luar lingkungan muslim. Dalam Islam, bertutur yang baik atau diam juga merupakan bagian dari akhlak yang mulia dan bagian dari dakwah. Untuk menerapkan bertutur yang baik atau diam dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjaga sikap sopan, menggunakan kata-kata yang baik, menahan diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu, menjaga emosi, dan tidak terganggu oleh hal-hal lain.