Bulan Safar seringkali dianggap sebagai bulan yang membawa kesialan bagi sebagian orang. Mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat membuat banyak orang merasa takut dan was-was menjalani bulan ini. Namun, sebenarnya bulan Safar adalah bulan yang memiliki keutamaan dan amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Keutamaan Bulan Safar
Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah Muharram. Bulan ini memiliki beberapa keutamaan yang dijelaskan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW. Di antaranya adalah:
- Menjadi bulan yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT.
- Menjadi bulan yang dijaga oleh Allah SWT sehingga tidak ada bencana dan musibah yang terjadi.
- Menjadi bulan yang dianggap sebagai bulan pembersihan dosa.
Dari keutamaan-keutamaan tersebut, kita bisa merasakan betapa pentingnya menjalani bulan Safar dengan penuh syukur dan amalan yang baik.
Amalan dalam Bulan Safar
Berikut ini adalah beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan dalam bulan Safar:
1. Meningkatkan Ibadah
Meningkatkan ibadah pada bulan Safar adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Kita bisa meningkatkan amalan sholat, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir kepada Allah SWT. Dengan meningkatkan ibadah, kita bisa mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
2. Berzakat
Berzakat juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Safar. Kita bisa memberikan zakat kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Dengan memberikan zakat, kita bisa membantu meringankan beban mereka dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
3. Berpuasa
Berpuasa juga menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Safar. Puasa bisa dilakukan pada hari Senin dan Kamis, atau bisa juga dilakukan puasa sunnah pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Safar. Dengan berpuasa, kita bisa membersihkan diri dari dosa dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
4. Memperbanyak Istighfar
Istighfar atau meminta ampun kepada Allah SWT juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Safar. Kita bisa memperbanyak istighfar setiap hari, baik saat pagi, siang, sore, maupun malam hari. Dengan memperbanyak istighfar, kita bisa membersihkan diri dari dosa dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Mitos dan Kepercayaan yang Harus Ditinggalkan
Di masyarakat, ada beberapa mitos dan kepercayaan yang berkembang tentang bulan Safar. Mitos-mitos tersebut sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat dan sebaiknya ditinggalkan. Beberapa mitos tersebut di antaranya adalah:
1. Bulan Safar adalah Bulan Sial
Mitos ini sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bulan Safar justru memiliki keutamaan dan amalan yang sangat dianjurkan. Jadi, sebaiknya kita menjalani bulan Safar dengan penuh syukur dan amalan yang baik agar mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT.
2. Melakukan Pernikahan pada Bulan Safar Akan Mendatangkan Kesialan
Mitos ini juga tidak memiliki dasar yang kuat. Pernikahan bisa dilakukan kapan saja dan tidak ada hubungannya dengan bulan Safar. Yang lebih penting adalah persiapan yang matang dan doa kepada Allah SWT agar pernikahan bisa berjalan lancar dan membawa keberkahan.
3. Tidak Boleh Menikah atau Membangun Rumah pada Bulan Safar
Mitos ini juga tidak memiliki dasar yang kuat. Kita bisa menikah atau membangun rumah kapan saja tanpa harus memperhatikan bulan Safar. Yang lebih penting adalah persiapan yang matang dan doa kepada Allah SWT agar segala urusan bisa berjalan lancar dan membawa keberkahan.
Kesimpulan
Bulan Safar seringkali dianggap sebagai bulan yang membawa kesialan bagi sebagian orang. Namun, sebenarnya bulan Safar adalah bulan yang memiliki keutamaan dan amalan yang sangat dianjurkan. Kita bisa meningkatkan ibadah, berzakat, berpuasa, dan memperbanyak istighfar pada bulan Safar. Mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat sebaiknya ditinggalkan karena tidak memiliki dasar yang kuat. Sebagai umat muslim, kita harus menjalani bulan Safar dengan penuh syukur dan amalan yang baik agar mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.