Islam adalah agama yang mengatur hidup manusia secara menyeluruh. Salah satu aturan penting dalam Islam adalah hukum pernikahan. Dalam agama Islam, pernikahan adalah hal yang sangat sakral dan harus dilakukan dengan benar. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pernikahan adalah siapa saja yang dianggap mahram dan siapa saja yang dianggap haram untuk dinikahi.
Apa itu Mahram?
Mahram adalah orang yang dianggap memiliki hubungan keluarga yang dekat dan tidak boleh dinikahi. Dalam Islam, mahram adalah orang yang tidak boleh dinikahi karena adanya hubungan keluarga yang diakui dalam agama. Mahram bisa berasal dari garis keturunan atau hubungan pernikahan.
Siapa Saja yang Dianggap Mahram?
Siapa saja yang dianggap mahram adalah sebagai berikut:
- Ayah
- Kakek
- Anak
- Cucu
- Saudara kandung
- Saudara seibu
- Anak saudara kandung
- Anak saudara seibu
- Adik kandung
- Adik seibu
- Anak angkat
- Anak perempuan suami
- Ibu mertua
- Menantu
- Kakek dari istri
Siapa Saja yang Haram Dinikahi?
Siapa saja yang dianggap haram dinikahi adalah sebagai berikut:
- Ibu
- Nenek
- Putri
- Cucu perempuan
- Saudara perempuan
- Putri dari saudara kandung
- Putri dari saudara seibu
- Saudara perempuan dari ayah angkat
- Ibu dari istri
Mengapa Ada Aturan Mahram dan Haram Dinikahi?
Aturan mahram dan haram dinikahi ada untuk melindungi kehormatan keluarga dan mencegah terjadinya perkawinan yang tidak sah. Selain itu, aturan ini juga untuk melindungi anak-anak dari perkawinan yang tidak sehat dan mencegah terjadinya kelainan genetik.
Bagaimana Jika Sudah Terjadi Pernikahan yang Tidak Sah?
Jika sudah terjadi pernikahan yang tidak sah, maka pernikahan tersebut dianggap batal dan tidak memiliki nilai hukum. Pihak yang melakukan pernikahan tersebut harus mengadakan pernikahan yang sah secara syariat Islam.
Bagaimana Cara Mengetahui Siapa Saja yang Mahram?
Agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih pasangan hidup, maka sebaiknya kita harus mengetahui siapa saja yang dianggap mahram. Cara termudah untuk mengetahui siapa saja yang dianggap mahram adalah dengan bertanya kepada orang yang lebih tahu tentang agama Islam, seperti ulama atau ustaz. Selain itu, kita juga dapat mencari informasi dari buku-buku agama atau internet.
Bagaimana Jika Kita Ingin Menikahi Orang yang Tidak Mahram?
Jika kita ingin menikahi orang yang tidak dianggap mahram, maka kita harus memutuskan hubungan tersebut dan mencari pasangan hidup yang sesuai dengan aturan agama Islam. Jangan sampai kita terjerumus dalam pernikahan yang tidak sah dan merugikan diri sendiri serta keluarga.
Bagaimana Jika Kita Sudah Menikahi Orang yang Tidak Mahram?
Jika kita sudah menikahi orang yang tidak dianggap mahram, maka kita harus segera menghentikan pernikahan tersebut dan mencari pasangan hidup yang sesuai dengan aturan agama Islam. Kita juga harus bertobat kepada Allah SWT dan memohon ampun atas kesalahan yang telah dilakukan.
Kesimpulan
Siapa saja yang dianggap mahram dan siapa saja yang dianggap haram dinikahi merupakan aturan penting dalam agama Islam. Aturan ini harus dipatuhi oleh setiap umat Islam agar tidak terjadi pernikahan yang tidak sah. Jika sudah terjadi pernikahan yang tidak sah, maka pernikahan tersebut harus dihentikan dan dicari pasangan hidup yang sesuai dengan aturan agama Islam. Kita juga harus selalu bertobat kepada Allah SWT dan memohon ampun atas kesalahan yang telah dilakukan.