Belalang merupakan serangga yang banyak ditemukan di daerah-daerah tropis seperti Indonesia. Hampir setiap orang pasti pernah melihat belalang, entah itu di ladang, kebun, atau bahkan di atas jalan raya. Namun, tahukah kamu bahwa belalang juga bisa dimakan? Makanan yang terbuat dari belalang ini disebut dengan istilah “entomophagy”.
Apa Itu Entomophagy?
Entomophagy adalah konsumsi serangga sebagai sumber pangan manusia. Praktik ini bukanlah hal baru, karena sebagian masyarakat di beberapa negara telah mengonsumsi serangga selama berabad-abad. Di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis serangga yang dimakan seperti belalang, jangkrik, dan ulat hongkong.
Belalang Mengandung Nutrisi
Belalang mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Menurut penelitian, belalang mengandung protein hingga 20-25%, sedangkan dalam daging sapi hanya mengandung 18%. Selain itu, belalang juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang baik untuk kesehatan jantung.
Belalang dalam Perspektif Islam
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai status halal atau haram dari mengonsumsi belalang. Sebelum membahas lebih lanjut, kita perlu mengetahui bahwa dalam Islam, semua makanan yang biasa dikonsumsi adalah halal kecuali ada dalil yang jelas bahwa makanan tersebut haram.
Belalang dalam Dalil Al-Quran
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan (Allah) menciptakan binatang-binatang yang kamu tidak mengetahuinya. Di antaranya ada binatang-binatang yang merayap di bumi.” (QS. An-Naml: 80)
Dalam ayat tersebut, Allah SWT menyebutkan bahwa ada binatang-binatang yang merayap di bumi. Belalang termasuk salah satu jenis serangga yang merayap di bumi. Namun, ayat tersebut tidak menjelaskan secara spesifik mengenai status halal atau haram dari belalang.
Belalang dalam Perspektif Hadits
Dalam hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Haram hukumnya bagi kamu mengonsumsi binatang yang berkuku tajam, seperti harimau, singa, dan burung rajawali.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menyebutkan beberapa jenis binatang yang haram dikonsumsi, namun tidak ada penjelasan mengenai belalang.
Belalang dalam Perspektif Ulama
Beberapa ulama mengeluarkan fatwa mengenai status halal atau haram dari belalang. Menurut MUI (Majelis Ulama Indonesia), belalang termasuk makanan yang halal dikonsumsi asalkan belalang tersebut tidak mengandung racun atau zat berbahaya lainnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya yang berjudul “Hukum Memakan Serangga”. Menurutnya, belalang termasuk makanan yang halal karena tidak ada dalil yang jelas yang menyatakan bahwa belalang haram dikonsumsi.
Belalang dalam Perspektif Kesehatan
Meskipun belalang mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya. Pertama, pastikan belalang yang akan dikonsumsi bebas dari racun atau zat berbahaya lainnya. Kedua, hindari mengonsumsi belalang yang ditemukan di tempat-tempat yang terkontaminasi zat berbahaya seperti pabrik atau daerah yang terkena polusi.
Cara Memasak Belalang
Ada beberapa cara memasak belalang yang bisa dicoba, di antaranya adalah:
1. Goreng
Belalang bisa digoreng dengan menggunakan minyak goreng atau mentega. Tambahkan bumbu sesuai selera seperti garam, merica, atau bawang putih.
2. Rebus
Belalang juga bisa direbus dan dijadikan sebagai bahan tambahan dalam masakan sop atau sup.
3. Kering
Belalang bisa dikeringkan dan dijadikan sebagai camilan seperti keripik atau kripik belalang.
Kesimpulan
Belalang merupakan sumber pangan yang kaya nutrisi dan sudah lama dikonsumsi oleh sebagian masyarakat di beberapa negara, termasuk Indonesia. Dalam perspektif Islam, belalang termasuk makanan yang halal dikonsumsi selama belalang tersebut tidak mengandung racun atau zat berbahaya lainnya. Namun, sebelum mengonsumsinya, pastikan belalang yang akan dikonsumsi bebas dari racun dan hindari mengonsumsi belalang yang ditemukan di tempat-tempat yang terkontaminasi zat berbahaya. Ada beberapa cara memasak belalang yang bisa dicoba, seperti digoreng, direbus, atau dikeringkan sebagai camilan.