Penyusunan Nadzom Aqidatul Awam adalah sebuah karya besar dari seorang ulama besar bernama Syekh Ahmad bin Muhammad bin Salim bin Hafidz. Nadzom Aqidatul Awam sendiri merupakan sebuah syair yang berisikan aqidah Islam yang diajarkan kepada umat Islam.
Asal Usul Nadzom Aqidatul Awam
Nadzom Aqidatul Awam berasal dari sebuah kitab yang ditulis oleh seorang ulama besar bernama Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani. Kitab tersebut berjudul Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq. Di dalam kitab tersebut, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani mengajarkan tentang aqidah Islam secara ringkas dan mudah dipahami.
Setelah itu, Syekh Ahmad bin Muhammad bin Salim bin Hafidz merangkum isi dari kitab tersebut dengan cara membuat syair. Syair tersebut kemudian diberi nama Nadzom Aqidatul Awam.
Keutamaan Nadzom Aqidatul Awam
Nadzom Aqidatul Awam memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam. Salah satunya adalah sebagai sarana untuk mempelajari aqidah Islam secara mudah dan singkat. Syair yang terdiri dari 107 bait ini mudah dihafal dan dipahami, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran di pesantren atau madrasah.
Selain itu, Nadzom Aqidatul Awam juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dalam syair tersebut dijelaskan tentang kebesaran Allah SWT dan betapa pentingnya beribadah kepada-Nya.
Proses Penyusunan Nadzom Aqidatul Awam
Proses penyusunan Nadzom Aqidatul Awam dilakukan oleh Syekh Ahmad bin Muhammad bin Salim bin Hafidz dengan cara merangkum isi dari kitab Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq ke dalam bentuk syair. Syair tersebut kemudian dibuat dengan pola nadzam, yaitu syair yang memiliki pola irama yang sama pada setiap baitnya.
Setelah selesai membuat syair, Syekh Ahmad bin Muhammad bin Salim bin Hafidz kemudian memperkenalkan Nadzom Aqidatul Awam kepada masyarakat umum. Syair tersebut kemudian menjadi terkenal dan dijadikan sebagai bahan pembelajaran di pesantren atau madrasah.
Isi dari Nadzom Aqidatul Awam
Nadzom Aqidatul Awam berisikan tentang aqidah Islam secara ringkas dan mudah dipahami. Di dalam syair tersebut dijelaskan tentang keesaan Allah SWT, sifat-sifat Allah SWT, nabi dan rasul, akhirat, dan lain sebagainya.
Salah satu bait dari Nadzom Aqidatul Awam yang terkenal adalah bait yang berbunyi:
La ilaha illa Allah, Muhammadur Rasulullah,
Man aamila bi-thaalika khaalisan,
Lam yushrik bihi shai’an.
Bait tersebut berarti bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT, dan Muhammad adalah rasul Allah. Barang siapa yang mengamalkan aqidah tersebut dengan ikhlas, maka dia tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
Manfaat Mempelajari Nadzom Aqidatul Awam
Mempelajari Nadzom Aqidatul Awam memiliki banyak manfaat bagi umat Islam. Salah satunya adalah dapat meningkatkan pemahaman tentang aqidah Islam secara mudah dan singkat. Selain itu, mempelajari Nadzom Aqidatul Awam juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Sebagai sarana pembelajaran di pesantren atau madrasah, Nadzom Aqidatul Awam juga dapat membantu memudahkan proses pembelajaran tentang aqidah Islam. Syair yang mudah dihafal dan dipahami dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami aqidah Islam secara keseluruhan.
Kesimpulan
Penyusunan Nadzom Aqidatul Awam merupakan sebuah karya besar dari seorang ulama besar bernama Syekh Ahmad bin Muhammad bin Salim bin Hafidz. Nadzom Aqidatul Awam sendiri berisikan aqidah Islam yang diajarkan kepada umat Islam dengan cara yang mudah dipahami dan dihafal. Mempelajari Nadzom Aqidatul Awam memiliki banyak manfaat bagi umat Islam, seperti meningkatkan pemahaman tentang aqidah Islam, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta membantu memudahkan proses pembelajaran di pesantren atau madrasah.