Yang Paling Baik, Dzikir dalam Hati atau dengan Lisan?

Dzikir adalah aktivitas mengingat Allah SWT dengan mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. Ada beberapa bentuk dzikir, seperti dzikir dengan lisan dan dzikir dalam hati. Kedua bentuk dzikir ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, yang paling baik di antara keduanya, mana ya?

Dzikir dengan Lisan

Dzikir dengan lisan adalah dzikir yang dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. Bentuk dzikir ini seringkali dilakukan secara berjamaah di masjid atau majelis taklim. Kelebihan dari dzikir dengan lisan adalah:

1. Menambah kekhusyukan dalam shalat

2. Memperkuat tali silaturahim antar sesama muslim

3. Menambah kehangatan dalam majelis taklim

4. Memperkaya kosakata dalam beribadah

Namun, ada juga kekurangan dari dzikir dengan lisan, yaitu:

1. Rentan terhadap riya atau pamer

2. Susah untuk dilakukan di tempat yang bising

3. Membuat orang lain terganggu jika dzikir dilakukan di tempat umum

Dzikir dalam Hati

Dzikir dalam hati adalah dzikir yang dilakukan dengan mengingat Allah SWT secara diam-diam. Bentuk dzikir ini seringkali dilakukan secara pribadi di rumah atau saat bepergian. Kelebihan dari dzikir dalam hati adalah:

1. Tidak rentan terhadap riya atau pamer

2. Bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja

3. Menambah kekhusyukan dalam hati

Namun, ada juga kekurangan dari dzikir dalam hati, yaitu:

1. Mudah terganggu oleh pikiran lain

2. Tidak memperkuat tali silaturahim antar sesama muslim

3. Tidak memperkaya kosakata dalam beribadah

Yang Paling Baik, Dzikir dalam Hati atau dengan Lisan?

Sebenarnya, tidak ada yang paling baik di antara keduanya. Setiap bentuk dzikir memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya kita melakukan keduanya secara bergantian. Misalnya, saat di masjid atau majelis taklim, kita melakukan dzikir dengan lisan. Namun, saat di rumah atau saat bepergian, kita melakukan dzikir dalam hati.

Yang terpenting dalam berdzikir adalah niat dan konsistensi. Kita harus berdzikir dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari popularitas. Selain itu, kita juga harus konsisten dalam berdzikir, baik dengan lisan maupun dalam hati. Konsistensi akan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT dan semakin kuat dalam iman.

Kesimpulan

Dzikir adalah aktivitas mengingat Allah SWT dengan mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. Ada dua bentuk dzikir, yaitu dzikir dengan lisan dan dzikir dalam hati. Setiap bentuk dzikir memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya kita melakukan keduanya secara bergantian. Yang terpenting dalam berdzikir adalah niat dan konsistensi. Kita harus berdzikir dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan konsisten dalam berdzikir.