Qira’at merupakan salah satu ilmu penting dalam mempelajari Al-Quran. Setiap riwayat memiliki keistimewaan masing-masing. Salah satu riwayat yang terkenal adalah riwayat Imam Hafs. Dalam riwayat ini terdapat dua wajah bacaan yang berbeda yaitu bacaan “shafawi” dan “hafawi”.
Bacaan Shafawi
Bacaan shafawi merupakan bacaan yang paling banyak dikenal dan dipakai oleh masyarakat umum. Bacaan ini terkenal dengan nada yang indah dan enak didengar. Namun, ada beberapa perbedaan dengan bacaan hafawi. Salah satu perbedaannya adalah pada pengucapan huruf “taa marbutah”. Pada bacaan shafawi, huruf ini diucapkan dengan suara “h” seperti pada kata “baitah”. Sedangkan pada bacaan hafawi, huruf ini diucapkan dengan suara “t” seperti pada kata “baitat”.
Selain itu, pada bacaan shafawi terdapat kecenderungan untuk memperpanjang bacaan pada beberapa huruf tertentu seperti “a” pada kata “Allah”. Hal ini membuat bacaan terdengar lebih indah dan memukau. Namun, para ulama menyatakan bahwa bacaan shafawi lebih banyak menggunakan “sighah” atau bunyi-bunyian yang tidak ada dalam bahasa Arab asli.
Bacaan Hafawi
Bacaan hafawi merupakan bacaan yang lebih dekat dengan bahasa Arab asli. Bacaan ini cenderung lebih sederhana dan tidak banyak menggunakan “sighah”. Selain itu, pada bacaan hafawi, huruf “taa marbutah” diucapkan dengan suara “t” seperti pada kata “baitat”.
Salah satu keunggulan dari bacaan hafawi adalah lebih akurat dalam memahami makna dari ayat Al-Quran. Karena bacaan ini lebih dekat dengan bahasa Arab asli, maka makna yang disampaikan juga lebih jelas dan mudah dipahami.
Perbedaan lainnya
Selain pada pengucapan huruf “taa marbutah”, terdapat beberapa perbedaan lainnya antara bacaan shafawi dan hafawi. Pada bacaan shafawi, terdapat kecenderungan untuk memperpanjang bacaan pada beberapa kata tertentu seperti “Allah” dan “Mohammed”. Sedangkan pada bacaan hafawi, pengucapan kata-kata tersebut lebih sederhana dan tidak terlalu diperpanjang.
Perbedaan lainnya terletak pada pengucapan huruf “ghain” dan “qaf”. Pada bacaan shafawi, kedua huruf ini diucapkan dengan suara yang lebih berat seperti pada kata “gharib” dan “qamar”. Sedangkan pada bacaan hafawi, kedua huruf ini diucapkan dengan suara yang lebih ringan seperti pada kata “girang” dan “qalbu”.
Kesimpulan
Dalam mempelajari Al-Quran, sangat penting untuk memahami perbedaan antara riwayat-riwayat yang ada. Salah satu riwayat yang terkenal adalah riwayat Imam Hafs. Dalam riwayat ini terdapat dua wajah bacaan yang berbeda yaitu bacaan shafawi dan hafawi.
Perbedaan antara kedua bacaan ini terletak pada pengucapan huruf “taa marbutah”, penggunaan “sighah”, pengucapan huruf “ghain” dan “qaf”, serta perpanjangan bacaan pada beberapa kata tertentu. Meskipun memiliki perbedaan, kedua bacaan ini sama-sama memiliki keunggulan dan keistimewaan masing-masing. Sebagai umat Muslim, kita harus mempelajari dan menghafal Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan riwayat yang kita pilih.