Pada malam Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW melakukan perjalanan yang luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan naik ke langit. Di salah satu perhentian dalam perjalanan tersebut, Rasulullah SAW berjumpa dengan Abul Basyar, seorang sahabat yang sudah wafat. Perjumpaan ini menjadi sebuah kisah menarik yang terus diceritakan hingga saat ini.
Siapa Abul Basyar?
Abul Basyar adalah seorang sahabat Rasulullah SAW yang memiliki nama asli Amir bin Fuhairah. Ia berasal dari suku Bani Tamim dan menjadi muslim pada awal dakwah Islam di Makkah. Abul Basyar dikenal sebagai seorang pejuang yang gagah berani dan selalu siap membela agama Islam.
Perjumpaan Abul Basyar dengan Rasulullah SAW
Dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW melewati deretan para nabi dan rasul, serta bertemu dengan para malaikat. Namun, di salah satu perhentian, Rasulullah SAW berjumpa dengan Abul Basyar. Saat itu, Rasulullah SAW melihat Abul Basyar sedang dihisap oleh dua orang yang mengenakan pakaian hitam dan menggenggam cangkir berisi minuman beracun.
Rasulullah SAW yang melihat kejadian tersebut segera meminta agar Abul Basyar diselamatkan. Namun, saat itu Abul Basyar sudah terkena racun dan tak lama kemudian meninggal dunia. Rasulullah SAW lalu memandikan jenazah Abul Basyar dan memakamkannya di tempat perhentian tersebut.
Pesan dari Perjumpaan Abul Basyar dengan Rasulullah SAW
Perjumpaan Rasulullah SAW dengan Abul Basyar memberikan banyak pesan yang bisa diambil. Pertama, bahwa kematian adalah suatu yang pasti dan tak bisa dihindari. Kita harus selalu siap menghadapinya dan beramal sebaik mungkin selama masih diberi kesempatan hidup. Kedua, bahwa kebaikan yang kita lakukan akan selalu diingat dan dihargai oleh Allah SWT, bahkan setelah kita meninggal dunia.
Makna Mendaki Tangga dalam Kisah Mi’raj
Mendaki tangga dalam kisah Mi’raj memiliki makna yang mendalam. Tangga yang dimaksud adalah tangga yang terbuat dari emas dan perak yang menghubungkan antara langit dan bumi. Rasulullah SAW harus melewati tangga tersebut untuk sampai ke langit dan bertemu dengan Allah SWT.
Makna dari tangga ini adalah bahwa setiap orang harus melewati tangga kehidupan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Tangga tersebut terdiri dari berbagai macam ujian dan tantangan yang harus dihadapi. Namun, jika kita tekun dan berusaha dengan sungguh-sungguh, maka kita akan berhasil mencapai puncak kesuksesan seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Kesimpulan
Perjumpaan Rasulullah SAW dengan Abul Basyar dalam kisah Mi’raj adalah sebuah kisah yang memiliki banyak pesan moral. Kita harus selalu siap menghadapi kematian dan beramal sebaik mungkin selama masih diberi kesempatan hidup. Kebaikan yang kita lakukan akan selalu diingat dan dihargai oleh Allah SWT, bahkan setelah kita meninggal dunia. Makna dari tangga dalam kisah Mi’raj adalah bahwa setiap orang harus melewati tangga kehidupan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.