Hikmah Tertinggalnya Abu Bakar saat Shalat Ashar

Shalat merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang harus dilaksanakan lima kali sehari. Setiap shalat memiliki nilai dan hikmah tersendiri. Tak terkecuali shalat Ashar yang menjadi salah satu shalat yang dilakukan pada sore hari. Di dalam sejarah Islam, ada kisah menarik tentang salah satu sahabat Nabi Muhammad saw. yang tertinggal saat shalat Ashar, yaitu Abu Bakar. Lalu, apa hikmah dari kejadian tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Abu Bakar, Sahabat Terdekat Nabi

Abu Bakar merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad saw. yang sangat dekat dengannya. Beliau juga dikenal sebagai orang yang sangat taat dalam beribadah. Setiap kali shalat, beliau selalu menjadi imam di kalangan sahabat-sahabatnya. Namun, ada satu kejadian menarik yang terjadi pada Abu Bakar saat shalat Ashar.

Tertinggal Saat Shalat Ashar

Pada salah satu hari, ketika waktu shalat Ashar tiba, Abu Bakar seperti biasa bersiap-siap untuk melakukan shalat. Namun, ketika dia tiba di masjid, shalat sudah dimulai oleh imamnya. Karena terlalu terburu-buru, Abu Bakar lupa membawa air wudhu dan tidak bisa melakukan shalat bersama jamaah. Akhirnya, beliau memilih untuk menunggu hingga shalat selesai dan melakukan shalat sendiri.

Hikmah dari Tertinggalnya Abu Bakar

Ada beberapa hikmah yang dapat dipetik dari kejadian tersebut. Pertama, ketika melakukan shalat, kita harus benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Ini termasuk memastikan bahwa kita sudah berwudhu dengan benar, dan membawa perlengkapan yang diperlukan seperti sajadah dan mukena.

Kedua, kita harus menghargai waktu shalat dan jangan terlalu terburu-buru. Kita harus memberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan shalat, dan jangan sampai terlambat seperti yang dialami oleh Abu Bakar.

Ketiga, kita harus menghormati jamaah di masjid. Jangan sampai kita terlalu terburu-buru dan mengganggu ketertiban jamaah saat melakukan shalat. Kita harus memberikan kesempatan bagi orang lain untuk melakukan shalat dengan tenang dan khusyuk.

Keempat, ketika kita terlambat atau gagal melakukan shalat bersama jamaah, janganlah berkecil hati. Kita masih bisa melakukan shalat sendiri dengan khusyuk dan penuh rasa syukur kepada Allah swt. Seperti yang dilakukan oleh Abu Bakar pada saat itu.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa hikmah yang dapat dipetik dari kejadian tertinggalnya Abu Bakar saat shalat Ashar. Kita harus selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan shalat, menghargai waktu dan jamaah di masjid, serta tetap jangan berkecil hati ketika terlambat atau gagal melakukan shalat bersama jamaah. Semoga kita bisa selalu melakukan shalat dengan khusyuk dan rasa syukur kepada Allah swt. Aamiin.