Hukum Membaca Ayat Sajdah Selain Surat As

Salah satu keistimewaan dalam membaca Al-Quran adalah terdapat beberapa ayat yang memerintahkan untuk melakukan sujud atau sajdah. Ayat-ayat tersebut disebut ayat sajdah. Namun, apakah hanya Ayat Sajdah dalam Surat Al-Quran yang bisa dibaca dan diikuti dengan sujud?

Ayat Sajdah dalam Al-Quran

Sebelum membahas lebih jauh tentang hukum membaca ayat sajdah selain Surat Al-Quran, perlu diketahui terlebih dahulu ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam Al-Quran. Berikut ini adalah ayat-ayat sajdah tersebut:

1. Surat Al-A’raf ayat 206

2. Surat Ar-Ra’d ayat 15

3. Surat An-Nahl ayat 50

4. Surat Al-Isra ayat 109

5. Surat Maryam ayat 58

6. Surat Al-Hajj ayat 18

7. Surat Al-Furqan ayat 60

8. Surat An-Naml ayat 25

9. Surat As-Sajdah ayat 15

10. Surat Fussilat ayat 37

11. Surat An-Najm ayat 62

Ayat-ayat tersebut memerintahkan untuk melakukan sujud ketika membacanya. Namun, bagaimana dengan ayat-ayat lain di luar daftar tersebut?

Hukum Membaca Ayat Sajdah Selain Surat Al-Quran

Sebagian orang berpendapat bahwa membaca ayat sajdah selain Surat Al-Quran tidak diperbolehkan karena tidak terdapat dalil yang memerintahkan untuk berbuat demikian. Namun, pendapat ini tidak sepenuhnya benar.

Menurut Imam Syafi’i, membaca ayat sajdah selain Surat Al-Quran diperbolehkan. Hal ini didukung oleh hadis yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW melakukan sujud setelah membaca salah satu ayat dalam kitab Taurat.

Di sisi lain, Imam Malik berpendapat bahwa membaca ayat sajdah selain Surat Al-Quran tidak diperbolehkan. Namun, pendapat ini dianggap kontroversial oleh sebagian ulama karena tidak memiliki dasar yang kuat.

Keutamaan Membaca Ayat Sajdah

Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum membaca ayat sajdah selain Surat Al-Quran, tidak dapat dipungkiri bahwa membaca ayat sajdah memiliki keutamaan yang besar. Berikut ini adalah beberapa keutamaan membaca ayat sajdah:

1. Mendapat pahala yang besar

Membaca ayat sajdah dan melakukan sujud di dalamnya merupakan amalan yang sangat mulia. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sujud terdapat pada tujuh bagian dari Al-Quran, dan siapa saja yang melakukan sujud pada ayat-ayat tersebut akan mendapat pahala yang besar.

2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

Membaca ayat sajdah dan melakukan sujud di dalamnya juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang. Dengan merendahkan diri di hadapan Allah SWT, seseorang akan semakin menyadari kebesaran dan kekuasaan-Nya.

3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Sujud merupakan bentuk ibadah yang paling utama, karena seseorang merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Dengan membaca ayat sajdah dan melakukan sujud di dalamnya, seseorang akan semakin dekat dengan Allah SWT.

Cara Melakukan Sujud

Untuk melakukan sujud setelah membaca ayat sajdah, seseorang harus mengikuti tata cara yang benar. Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan sujud:

1. Duduk dengan posisi yang benar

Sebelum melakukan sujud, seseorang harus duduk dengan posisi yang benar. Caranya adalah duduk dengan lutut yang menyentuh lantai dan tangan yang diletakkan di atas paha.

2. Ucapkan takbiratul ihram

Setelah itu, ucapkan takbiratul ihram dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu dan mengucapkan “Allahu Akbar”.

3. Rukuk

Kemudian, rukuk dengan posisi menyentuhkan tangan ke lutut dan memandang ke arah tempat sujud.

4. Sujud

Setelah itu, sujud dengan posisi menyentuhkan dahi dan hidung ke lantai dan tangan yang diletakkan di samping kepala.

5. Duduk di antara dua sujud

Setelah melakukan sujud, duduk dengan posisi yang benar dan mengucapkan dzikir atau doa yang sesuai.

6. Berdiri kembali

Setelah itu, berdiri kembali dengan posisi yang benar dan mengucapkan takbir sebelum membaca ayat selanjutnya.

Kesimpulan

Secara umum, hukum membaca ayat sajdah selain Surat Al-Quran masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa membaca ayat sajdah memiliki keutamaan yang besar dan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya kita senantiasa membaca Al-Quran dengan penuh perenungan dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT.