Turun di Akhir Zaman, Apakah Nabi Isa Membawa Syariat

Turunnya Nabi Isa a.s. di akhir zaman menjadi salah satu topik yang sering dibicarakan oleh masyarakat Muslim. Keberadaannya diyakini akan membawa banyak perubahan dan memperbaiki kondisi umat manusia yang semakin memburuk. Namun, apakah Nabi Isa a.s. akan membawa syariat baru ataukah mengikuti syariat yang telah ditetapkan sebelumnya?

Asal Usul Nabi Isa a.s.

Nabi Isa a.s. atau yang dikenal sebagai Yesus Kristus dalam agama Kristen, merupakan salah satu nabi dan rasul Allah yang diutus untuk membawa risalah dan petunjuk bagi umat manusia. Ia dilahirkan dari seorang perawan, yaitu Siti Maryam, dan memiliki mukjizat yang luar biasa seperti dapat menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang yang telah meninggal, dan lain sebagainya.

Nabi Isa a.s. juga dikenal sebagai salah satu nabi yang paling dicintai oleh Allah SWT. Hal ini terbukti dari firman Allah dalam Surah Al-Maidah ayat 110 yang berbunyi:

“(Ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, ingatkah kamu akan nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu ketika Aku menguatkan kamu dengan Rohul Quddus, sehingga kamu dapat berbicara dengan manusia dalam buaian dan dalam keadaan dewasa. Dan (ingatlah) ketika Aku mengajarkan kepadamu kitab, hikmah, Taurat dan Injil.”

Nabi Isa a.s. dan Syariatnya

Sebagaimana nabi dan rasul sebelumnya, Nabi Isa a.s. juga membawa syariat yang ditetapkan oleh Allah SWT. Syariat yang dibawa oleh Nabi Isa a.s. disebut dengan Injil dan ditujukan untuk umat manusia pada masanya. Namun, syariat tersebut tidak dapat diaplikasikan pada masa sekarang karena telah mengalami perubahan dan modifikasi.

Maka dari itu, apabila Nabi Isa a.s. turun di akhir zaman, diyakini bahwa beliau akan mengikuti syariat yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Maidah ayat 48:

“Dan Kami turunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) dengan membawa kebenaran, membenarkan Kitab yang sebelumnya dan menjamin kebenarannya. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.”

Turunnya Nabi Isa a.s. di Akhir Zaman

Dalam agama Islam, diyakini bahwa Nabi Isa a.s. akan turun kembali ke dunia untuk memperbaiki kondisi umat manusia yang semakin memburuk. Turunnya Nabi Isa a.s. ini disebut dengan istilah “Al-Masih Ad-Dajjal” atau “Anti Kristus” dalam agama Kristen.

Sebelum turunnya Nabi Isa a.s., diyakini akan terjadi banyak tanda-tanda besar yang menandakan akan datangnya hari kiamat. Beberapa tanda tersebut antara lain kian meningkatnya kejahatan di dunia, terjadinya gempa bumi yang hebat, terjadinya perang besar, dan lain sebagainya.

Peran Nabi Isa a.s. di Akhir Zaman

Turunnya Nabi Isa a.s. di akhir zaman diyakini akan membawa banyak perubahan dan memperbaiki kondisi umat manusia yang semakin memburuk. Beliau akan membawa kedamaian dan keadilan di bumi, serta memerangi segala bentuk kejahatan dan kesesatan.

Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh akan turun kepadamu putera Maryam sebagai hakim adil, maka (ia) akan mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapuskan jizyah (pajak yang dikenakan pada orang non-Muslim), sehingga tidak ada yang mengambilnya. Kemudian harta akan berlimpah sehingga tidak ada yang mau menerimanya, sampai seekor onta dapat dibeli dengan seratus dinar.”

Dari hadis tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Nabi Isa a.s. akan memerangi segala bentuk kesesatan dan membawa keadilan di bumi. Beliau juga akan mematahkan salib dan membunuh babi, yang merupakan simbol agama Kristen dan Yahudi, serta menghapuskan jizyah yang dikenakan pada orang non-Muslim.

Kesimpulan

Turunnya Nabi Isa a.s. di akhir zaman menjadi salah satu topik yang sering dibicarakan oleh masyarakat Muslim. Namun, apakah beliau akan membawa syariat baru ataukah mengikuti syariat yang telah ditetapkan sebelumnya? Syariat yang dibawa oleh Nabi Isa a.s. pada masanya adalah Injil, namun tidak dapat diaplikasikan pada masa sekarang karena telah mengalami perubahan dan modifikasi. Apabila beliau turun di akhir zaman, diyakini bahwa beliau akan mengikuti syariat Islam yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Nabi Muhammad SAW.

Turunnya Nabi Isa a.s. di akhir zaman diyakini akan membawa banyak perubahan dan memperbaiki kondisi umat manusia yang semakin memburuk. Beliau akan membawa kedamaian dan keadilan di bumi, serta memerangi segala bentuk kejahatan dan kesesatan. Namun, sebelum turunnya Nabi Isa a.s., akan terjadi banyak tanda-tanda besar yang menandakan akan datangnya hari kiamat.

Kita sebagai umat Muslim harus senantiasa memperbanyak amal ibadah dan mengikuti syariat Islam yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Dengan demikian, kita dapat mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Nabi Isa a.s. dan menyongsong kebahagiaan di akhirat kelak.