Sejarah Singkat Bibit-bibit Kaum Mujassimah di Bidang

Seiring dengan perkembangan zaman, muncul berbagai gerakan dan aliran di dalam Islam. Salah satu aliran yang muncul adalah kaum Mujassimah. Kaum Mujassimah adalah sebuah aliran dalam Islam yang mempercayai bahwa Allah memiliki bentuk fisik seperti manusia.

Awal mula munculnya aliran ini tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa aliran ini muncul pada abad ke-3 Hijriah. Hal ini dapat dilihat dari karya-karya ulama pada masa itu yang membahas tentang kaum Mujassimah.

Asal Usul Nama Mujassimah

Nama “Mujassimah” berasal dari bahasa Arab “mujassim”, yang artinya “menggambar” atau “membentuk”. Hal ini merujuk pada keyakinan kaum Mujassimah bahwa Allah memiliki bentuk fisik seperti manusia. Oleh karena itu, mereka sering menggambar atau membentuk Allah dengan bentuk fisik manusia.

Keyakinan Kaum Mujassimah

Keyakinan utama kaum Mujassimah adalah bahwa Allah memiliki bentuk fisik seperti manusia. Mereka percaya bahwa Allah memiliki wajah, tangan, kaki, dan organ tubuh lainnya seperti manusia. Mereka juga percaya bahwa Allah duduk di atas ‘Arsy (singgasana-Nya) dan memiliki mata, telinga, dan mulut.

Mereka juga mempercayai bahwa Al-Quran tidak boleh diartikan secara harfiah, melainkan harus diinterpretasikan secara metaforis. Hal ini karena menurut mereka, jika diartikan secara harfiah, maka akan bertentangan dengan keyakinan mereka bahwa Allah memiliki bentuk fisik seperti manusia.

Perkembangan Kaum Mujassimah

Aliran Mujassimah semakin berkembang pada abad ke-3 Hijriah. Hal ini terlihat dari karya-karya ulama pada masa itu yang membahas tentang kaum Mujassimah. Beberapa tokoh yang terkenal dalam aliran ini antara lain Ibnu Kullab, Jahm bin Safwan, Al-Jahiz, dan Abu Bakar Al-Baqilani.

Namun, aliran ini tidak bertahan lama. Mereka dianggap sesat oleh mayoritas ulama Islam dan akhirnya punah pada abad ke-4 Hijriah. Hal ini disebabkan karena keyakinan mereka yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

Pengaruh Kaum Mujassimah dalam Islam

Meskipun aliran Mujassimah tidak bertahan lama, namun pengaruh mereka terhadap pemikiran Islam cukup besar. Kaum Mujassimah menjadi salah satu aliran yang memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu kalam (teologi) dalam Islam.

Beberapa konsep teologi yang dikembangkan oleh kaum Mujassimah antara lain konsep tentang sifat-sifat Allah, hubungan antara sifat-sifat Allah dengan Al-Quran, dan sebagainya. Konsep-konsep tersebut kemudian menjadi bahan diskusi dan kajian oleh ulama Islam pada masa selanjutnya.

Kritik Terhadap Kaum Mujassimah

Meskipun aliran Mujassimah memberikan sumbangan dalam pengembangan teologi Islam, namun mereka juga mendapat banyak kritik dari ulama Islam. Kritik tersebut dikarenakan keyakinan mereka yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

Salah satu kritik yang paling keras datang dari para ulama Ahlussunnah wal Jamaah. Mereka menolak keyakinan kaum Mujassimah karena bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Mereka juga mengkritik kaum Mujassimah karena sering menggambar atau membentuk Allah dengan bentuk fisik manusia, yang menurut mereka termasuk dalam kategori syirik (menyekutukan Allah).

Kesimpulan

Aliran Mujassimah adalah salah satu aliran dalam Islam yang mempercayai bahwa Allah memiliki bentuk fisik seperti manusia. Meskipun aliran ini tidak bertahan lama, namun pengaruh mereka terhadap pemikiran Islam cukup besar.

Keyakinan kaum Mujassimah mendapat banyak kritik dari ulama Islam karena bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus selalu berhati-hati dalam memilih keyakinan dan berpegang pada ajaran yang sebenarnya.