Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang memperbolehkan rakyat untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Dalam Islam, konsep demokrasi juga dikenal sebagai syura, yaitu musyawarah atau konsultasi. Ada beberapa ayat Al Quran yang membahas tentang demokrasi atau syura. Berikut adalah beberapa ayat tersebut:
1. Surah Al-Baqarah ayat 233
“Ibu yang menyusui anaknya selama dua tahun penuh, hendaklah memberikan makan dan pakaian kepada mereka (anak dan suaminya) dengan cara yang baik. Tidak ada beban yang harus dipikul seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. Maka, tidaklah seorang ibu dirugikan karena anaknya dan tidak (pula) seorang ayah karena anaknya. Dan waris (yang lain) berkewajiban menanggung sebaik-baiknya keperluan yang ditinggalkan (oleh orang yang meninggal dunia). Janganlah seseorang menanggung beban melampaui batas kemampuannya. Dan apabila kamu berunding (musyawarah) dengan mereka, hendaklah kamu melakukannya dengan adil. Dan sesungguhnya Allah senantiasa melihat apa yang kamu kerjakan.”
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya musyawarah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks demokrasi, musyawarah menjadi prinsip utama dalam pengambilan keputusan. Dalam musyawarah, setiap orang memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dan keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama.
2. Surah Ali Imran ayat 159
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya sikap lembut dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah. Dalam konteks demokrasi, sikap lembut dan musyawarah menjadi prinsip penting untuk mencapai keputusan yang adil dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Surah Ash-Shura ayat 38
“Dan mereka (orang-orang yang beriman) yang menjawab panggilan Tuhan mereka (dalam shalat) dan mendirikan shalat dengan cara yang baik. Serta bermusyawarahlah mereka tentang urusan (yang menyangkut kepentingan mereka). Dan dari rezki yang Kami berikan kepada mereka, mereka menafkahkan.”
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya shalat dan musyawarah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks demokrasi, musyawarah menjadi prinsip penting dalam pengambilan keputusan yang sesuai dengan ajaran agama.
4. Surah An-Nur ayat 62
“Tidaklah patut bagi orang-orang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka sudah kembali, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks demokrasi, pendidikan menjadi prinsip penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan.
5. Surah Al-Hujurat ayat 13
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya persatuan dan keragaman dalam masyarakat. Dalam konteks demokrasi, persatuan dan keragaman menjadi prinsip penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan.
Kesimpulan
Dari beberapa ayat Al Quran di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep demokrasi atau syura sudah ada dalam Islam sejak lama. Musyawarah atau konsultasi menjadi prinsip utama dalam pengambilan keputusan, dan pendidikan menjadi prinsip penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Persatuan dan keragaman juga menjadi prinsip penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus mengambil hikmah dari ayat-ayat Al Quran tersebut untuk menciptakan masyarakat yang demokratis dan beradab.