Pengantar
Surat Al Lahab merupakan salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki arti dan makna yang sangat penting bagi umat Islam. Surat ini termasuk surat Makkiyah yang terdiri dari 5 ayat. Surat Al Lahab juga sering disebut sebagai surat Al Masad, karena kata Al Lahab sendiri memiliki arti api yang bergejolak dan panas.
Ayat Pertama
Bismillahirrahmanirrahiim. Tabat ya daa abi lahabin wa tabbat. Ma aghna ‘anhu maaluhu wa ma kasab.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Binasa sudah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
Ayat pertama dari surat Al Lahab ini menjelaskan tentang kutukan Allah terhadap Abu Lahab, paman Nabi Muhammad. Abu Lahab adalah seorang yang sangat membenci dan memusuhi Nabi Muhammad, bahkan ia sering mencela dan menentang Nabi Muhammad di depan orang banyak. Karena perbuatannya ini, Allah mengutuknya dan menyatakan bahwa ia akan binasa dan tidak akan berguna apa pun yang dimilikinya.
Ayat Kedua
Ma aghna ‘anhu maaluhu wa ma kasab.
Artinya: Tidaklah berguna baginya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
Ayat kedua dari surat Al Lahab juga menegaskan bahwa semua harta dan usaha yang dilakukan oleh Abu Lahab tidak akan berguna baginya. Ayat ini juga memiliki makna yang lebih luas, yaitu bahwa kekayaan dan harta benda tidak akan membawa kebahagiaan sejati jika tidak disertai dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
Ayat Ketiga
Sayasla naaran thaatalahab.
Artinya: Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
Ayat ketiga dari surat Al Lahab menggambarkan nasib buruk yang menimpa Abu Lahab. Allah menyatakan bahwa ia akan masuk ke dalam api yang bergejolak, yaitu neraka sebagai balasan atas perbuatannya yang menyebarkan kebencian dan memusuhi Nabi Muhammad. Ayat ini juga menjadi peringatan bagi kita untuk tidak mengikuti jejak Abu Lahab dalam menyebarkan kebencian dan permusuhan.
Ayat Keempat
Wa mra’athuhu hammalatal hatab.
Artinya: Dan istrinya, pembawa kayu bakar.
Ayat keempat dari surat Al Lahab menggambarkan bahwa istrinya, Ummu Jamil, juga ikut serta dalam memusuhi Nabi Muhammad dan bahkan ia pernah melemparkan duri di jalan yang dilalui oleh Nabi Muhammad. Dalam ayat ini, Allah juga menyatakan bahwa Ummu Jamil akan memikul kayu bakar di neraka sebagai balasan atas perbuatannya tersebut.
Ayat Kelima
Fii jiidihaa hablun min masad.
Artinya: Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Ayat kelima dari surat Al Lahab menggambarkan bahwa di leher Abu Lahab akan terdapat tali dari sabut yang dipintal, sebagai simbol atas kehinaan dan kebinasaannya. Ayat ini juga menjadi peringatan bagi kita untuk tidak mengikuti jejak Abu Lahab dalam memusuhi Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Kesimpulan
Surat Al Lahab adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki arti dan makna yang sangat penting bagi umat Islam. Surat ini menggambarkan kutukan Allah terhadap Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil, yang memusuhi Nabi Muhammad dan menyebarkan kebencian. Ayat-ayat dalam surat Al Lahab juga menjadi peringatan bagi kita untuk tidak mengikuti jejak Abu Lahab dalam menyebarkan kebencian dan permusuhan.