Pengertian Sholat Dhuhr
Sholat Dhuhr merupakan sholat ke-2 dalam sehari-hari umat muslim setelah sholat Subuh. Sholat Dhuhr dilakukan pada waktu tengah hari atau saat matahari berada pada posisi tertinggi di langit. Waktu sholat Dhuhr dimulai setelah tergelincirnya matahari sampai dengan masuknya waktu Ashar. Sholat Dhuhr terdiri dari empat rakaat dan dianggap sebagai salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat muslim.
Bacaan Niat Sholat Dhuhr
Sebelum memulai sholat Dhuhr, umat muslim harus membaca niat terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niat sholat Dhuhr:
“Ushalli sunnatal Dhuhr rak’ataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Dhuhr dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Bacaan Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, umat muslim harus membaca takbiratul ihram sebagai tanda dimulainya sholat Dhuhr. Berikut adalah bacaan takbiratul ihram:
“Allahu Akbar.”
Artinya: “Allah Maha Besar.”
Bacaan Surat Al-Fatihah
Setelah membaca takbiratul ihram, umat muslim harus membaca surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah merupakan surat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat. Berikut adalah bacaan surat Al-Fatihah:
“Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Ar-Rahmanir-Rahim. Maliki yawmid-din. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinas-siratal mustaqim. Siratal-ladhina an’amta ‘alayhim. Ghairil-maghdubi ‘alayhim. Walad-dallin.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Bacaan Surat Pendek Setelah Al-Fatihah
Setelah membaca Al-Fatihah, umat muslim harus membaca surat pendek sebagai pelengkap dalam setiap rakaat sholat Dhuhr. Berikut adalah beberapa surat pendek yang bisa dibaca:
Surat Al-Ikhlas:
“Bismillahirrahmanirrahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid walam yulad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah (wahai Muhammad): Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”
Surat Al-Kafirun:
“Bismillahirrahmanirrahim. Qul ya ayyuhal-kafirun. La a’budu ma ta’budun. Wa la antum ‘abiduna ma a’bud. Wa la ana ‘abidun ma ‘abadtum. Wa la antum ‘abiduna ma a’bud. Lakum dinukum waliyadin.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah (wahai Muhammad): Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak akan menyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak akan pernah menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak akan pernah menyembah apa yang aku sembah. Bagi kamu agamamu, dan bagiku agamaku.”
Bacaan Ruku’
Setelah membaca surat pendek, umat muslim harus melakukan ruku’. Ruku’ dilakukan dengan membungkukkan badan hingga tangan menyentuh lutut. Berikut adalah bacaan ruku’:
“Subhana rabbiyal ‘azhim.”
Artinya: “Maha suci Tuhan yang Maha Agung.”
Bacaan I’tidal
Setelah ruku’, umat muslim harus kembali ke posisi berdiri dengan tangan di samping badan. Posisi ini disebut i’tidal. Berikut adalah bacaan i’tidal:
“Sami’allahu liman hamidah. Rabbana lakal hamd.”
Artinya: “Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.”
Bacaan Sujud
Setelah i’tidal, umat muslim harus melakukan sujud. Sujud dilakukan dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan ujung kaki di atas lantai. Berikut adalah bacaan sujud:
“Subhana rabbiyal a’la.”
Artinya: “Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi.”
Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud, umat muslim harus duduk sejenak sebelum melakukan sujud kembali. Posisi duduk ini disebut duduk di antara dua sujud. Berikut adalah bacaan duduk di antara dua sujud:
“Rabbighfirli.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku.”
Bacaan Sujud Kedua
Setelah duduk di antara dua sujud, umat muslim harus melakukan sujud kembali. Berikut adalah bacaan sujud kedua:
“Subhana rabbiyal a’la.”
Artinya: “Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi.”
Bacaan Tasyahud Akhir
Setelah melakukan sujud kedua, umat muslim harus membaca tasyahud akhir sebelum mengucapkan salam. Berikut adalah bacaan tasyahud akhir:
“At-tahiyyatu lillahi was-shalawatu wat-tayyibat. Assalamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis-salihin. Ashhadu an la ilaha illallahu wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluh.”
Artinya: “Segala yang dipandang baik adalah milik Allah, dan segala shalawat dan kebaikan juga. Semoga keselamatan tercurah kepadamu, wahai Nabi, dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada semua hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.”
Bacaan Salam
Setelah membaca tasyahud akhir, umat muslim harus mengucapkan salam sebagai tanda berakhirnya sholat Dhuhr. Berikut adalah bacaan salam:
“Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah.”
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu.”
Kesimpulan
Sholat Dhuhr merupakan sholat wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim setiap hari. Sholat Dhuhr terdiri dari empat rakaat dan dianggap sebagai salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat muslim. Sebelum memulai sholat Dhuhr, umat muslim harus membaca niat terlebih dahulu. Setelah itu, umat muslim membaca takbiratul ihram sebagai tanda dimulainya sholat Dhuhr. Selama sholat Dhuhr, umat muslim membaca Al-Fatihah dan surat pendek sebagai pelengkap dalam setiap rakaat. Setelah selesai sholat, umat muslim mengucapkan salam sebagai tanda berakhirnya sholat Dhuhr. Dengan memahami bacaan sholat Dhuhr dengan benar, umat muslim bisa melakukan ibadah dengan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.