Kesabaran adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam kehidupan. Bagaimanapun juga, hidup itu penuh dengan ujian dan cobaan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, belajar kesabaran merupakan hal yang sangat penting dan perlu dilakukan.
Imam As-Syafi’i
Imam As-Syafi’i adalah salah satu ulama besar dalam sejarah Islam yang sangat terkenal dengan ilmu fiqihnya. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang sangat sabar dalam menghadapi cobaan hidup. Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika beliau kehilangan sebagian tulisannya yang dihanyutkan oleh sungai. Daripada marah dan putus asa, beliau malah bersyukur bahwa masih ada sebagian tulisannya yang bisa ia pelajari kembali. Sikap sabar yang dimiliki oleh Imam As-Syafi’i ini sangat patut untuk dicontohi.
Junaid al
Junaid al adalah seorang sufi besar yang juga dikenal dengan kesabarannya dalam menghadapi cobaan hidup. Beliau pernah mengalami kisah yang sangat mengharukan ketika anaknya meninggal dunia. Daripada meratapi kepergian anaknya, beliau malah bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk merawat anaknya selama beberapa waktu. Sikap sabar yang dimiliki oleh Junaid al ini sangat menginspirasi banyak orang.
Belajar Kesabaran dari Imam As-Syafi’i dan Junaid al
Belajar kesabaran dari Imam As-Syafi’i dan Junaid al tentu bukan hal yang mudah. Namun, dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh, hal ini bisa dicapai. Berikut adalah beberapa cara untuk belajar kesabaran dari keduanya:
1. Bersabar dalam menghadapi ujian hidup
Ujian hidup akan selalu datang dan kita harus siap menghadapinya. Oleh karena itu, kita perlu belajar untuk bersabar dalam menghadapi cobaan hidup. Seperti yang dilakukan oleh Imam As-Syafi’i dan Junaid al, kita harus belajar untuk bersyukur dalam segala keadaan dan mempercayakan segala sesuatu kepada Allah SWT.
2. Mengendalikan emosi
Emosi yang tidak terkendali bisa membuat kita kehilangan kesabaran. Oleh karena itu, kita perlu belajar untuk mengendalikan emosi agar tidak mudah terpancing dan terbawa emosi. Seperti yang dilakukan oleh Imam As-Syafi’i dan Junaid al, kita harus belajar untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang tidak penting.
3. Berpikir positif
Pikiran yang positif bisa membantu kita untuk lebih sabar dalam menghadapi cobaan hidup. Seperti yang dilakukan oleh Imam As-Syafi’i dan Junaid al, kita harus belajar untuk mencari sisi positif dari setiap kejadian yang terjadi. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah untuk bersabar dan tidak mudah putus asa.
4. Menerima keadaan dengan lapang dada
Kadang-kadang, kita tidak bisa mengubah keadaan yang ada. Oleh karena itu, kita perlu belajar untuk menerima keadaan dengan lapang dada. Seperti yang dilakukan oleh Imam As-Syafi’i dan Junaid al, kita harus belajar untuk tidak terlalu memaksakan kehendak kita sendiri dan menerima segala sesuatu dengan ikhlas.
5. Berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT
Terakhir, kita perlu belajar untuk selalu berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT dalam segala hal. Seperti yang dilakukan oleh Imam As-Syafi’i dan Junaid al, kita harus selalu meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT dalam menghadapi cobaan hidup. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah untuk bersabar dan tidak mudah putus asa.
Kesimpulan
Belajar kesabaran dari Imam As-Syafi’i dan Junaid al bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh, hal ini bisa dicapai. Untuk belajar kesabaran, kita perlu bersabar dalam menghadapi ujian hidup, mengendalikan emosi, berpikir positif, menerima keadaan dengan lapang dada, dan berdoa serta bertawakal kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca.