Bolehkah Aqiqah di Usia Dewasa?

Aqiqah adalah salah satu ibadah yang sudah sejak lama dilakukan oleh umat muslim. Ibadah ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang bayi. Aqiqah dilakukan dengan menyembelih seekor domba atau kambing yang kemudian dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan. Namun, apakah boleh melakukan aqiqah di usia dewasa?

Dasar Hukum Aqiqah

Sebelum membahas tentang apakah boleh melakukan aqiqah di usia dewasa, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu dasar hukum aqiqah dalam Islam. Aqiqah merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan An-Nasa’i dari Samurah bin Jundub, Rasulullah bersabda:

“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, disembelihkan untuknya (anak) dan dicukur rambutnya serta diberi nama (oleh orang tuanya).” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)

Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa aqiqah merupakan bentuk perayaan atas kelahiran seorang anak. Selain itu, aqiqah juga sebagai bentuk pengorbanan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Bolehkah Aqiqah di Usia Dewasa?

Setelah mengetahui dasar hukum aqiqah dalam Islam, kita kembali ke pertanyaan awal, apakah boleh melakukan aqiqah di usia dewasa? Secara umum, aqiqah memang dilakukan pada saat kelahiran seorang anak. Namun, tidak ada larangan dalam Islam untuk melakukan aqiqah di usia dewasa.

Bahkan, terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri dan juga untuk para sahabatnya yang sudah dewasa. Hal ini diceritakan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnad-nya, dari Aisyah ra:

“Rasulullah SAW melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri, dia memotong rambutnya dan memberikan perak seberat berat rambutnya kepada orang miskin. Beliau juga melakukan aqiqah untuk para sahabatnya yang sudah dewasa.” (HR. Ahmad)

Dari riwayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa aqiqah bisa dilakukan di usia dewasa, meskipun sebenarnya aqiqah lebih dianjurkan dilakukan pada saat kelahiran seorang anak.

Alasan Melakukan Aqiqah di Usia Dewasa

Lalu, apa alasan seseorang melakukan aqiqah di usia dewasa? Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan aqiqah di usia dewasa, di antaranya:

1. Merayakan ulang tahun keislaman

Sebagian orang menganggap aqiqah sebagai bentuk merayakan ulang tahun keislaman. Oleh karena itu, mereka melakukan aqiqah di usia dewasa sebagai bentuk perayaan atas ulang tahun keislaman mereka.

2. Mengenang kelahiran

Beberapa orang juga melakukan aqiqah di usia dewasa sebagai bentuk mengenang kelahiran mereka. Meskipun sudah tidak lagi bayi, mereka masih merasa penting untuk merayakan kelahiran mereka sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

3. Mengadakan acara syukuran

Ada juga yang melakukan aqiqah di usia dewasa sebagai bentuk acara syukuran atas berbagai hal. Misalnya, seseorang yang baru saja selesai menyelesaikan pendidikan atau mendapatkan pekerjaan baru, kemudian ingin mengadakan acara syukuran sekaligus melakukan aqiqah sebagai bentuk rasa syukur.

4. Beramal untuk orang lain

Tidak sedikit orang yang melakukan aqiqah di usia dewasa sebagai bentuk beramal untuk orang lain. Misalnya, seseorang ingin melakukan aqiqah untuk orangtuanya yang sudah meninggal atau untuk saudara yang sedang sakit. Dengan melakukan aqiqah, diharapkan akan mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Cara Melakukan Aqiqah di Usia Dewasa

Jika memutuskan untuk melakukan aqiqah di usia dewasa, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Menentukan jenis hewan yang akan disembelih

Sebagaimana aqiqah untuk bayi, aqiqah di usia dewasa juga dilakukan dengan menyembelih hewan. Biasanya, hewan yang dipilih adalah kambing atau domba. Namun, ada juga yang memilih sapi atau kerbau.

2. Menentukan jumlah hewan yang akan disembelih

Jumlah hewan yang akan disembelih tergantung pada kebutuhan dan kemampuan finansial. Untuk aqiqah di usia dewasa, biasanya cukup dengan satu ekor hewan.

3. Menentukan tempat penyembelihan

Penyembelihan hewan harus dilakukan di tempat yang halal dan sesuai dengan syariat Islam. Biasanya, penyembelihan dilakukan di rumah atau di tempat yang sudah ditunjuk oleh pihak yang menyediakan jasa aqiqah.

4. Memilih pihak yang akan menyediakan jasa aqiqah

Untuk mempermudah proses penyembelihan dan pembagian daging, bisa menggunakan jasa aqiqah yang sudah terpercaya. Namun, pastikan pihak yang dipilih sudah memiliki sertifikat halal dan memiliki pengalaman yang cukup.

Kesimpulan

Bolehkah melakukan aqiqah di usia dewasa? Secara umum, aqiqah memang dilakukan pada saat kelahiran seorang anak. Namun, tidak ada larangan dalam Islam untuk melakukan aqiqah di usia dewasa. Bahkan, Rasulullah SAW pernah melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri dan para sahabatnya yang sudah dewasa. Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan aqiqah di usia dewasa, seperti merayakan ulang tahun keislaman atau mengenang kelahiran. Jika memutuskan untuk melakukan aqiqah di usia dewasa, pastikan memilih hewan yang akan disembelih, menentukan jumlah hewan, memilih tempat penyembelihan yang halal, dan menggunakan jasa aqiqah yang terpercaya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.