Sayyidina Umar bin Khattab adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal dengan kebijaksanaannya. Dia adalah salah satu khalifah Islam yang paling dihormati dan dihargai oleh umat Muslim. Sebagai seorang pemimpin, Sayyidina Umar bin Khattab memiliki kebiasaan unik yang sangat berbeda dari para pemimpin lainnya. Salah satu kebiasaannya yang terkenal adalah kebiasaan untuk mengoreksi dirinya sendiri.
Keunikan Sayyidina Umar bin Khattab
Sayyidina Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang sangat unik. Dia tidak hanya terkenal karena kebijaksanaannya dalam memimpin, tetapi juga karena sikap rendah hatinya yang sangat mengagumkan. Sayyidina Umar bin Khattab selalu berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri, dan tidak pernah merasa puas dengan dirinya sendiri. Bahkan setelah dia menjadi khalifah, dia masih terus mencari kesalahan dalam dirinya sendiri dan memperbaikinya.
Pentingnya Mengoreksi Diri
Sikap rendah hati dan kebiasaan untuk mengoreksi diri sendiri adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang, terutama bagi seorang pemimpin. Dengan mengoreksi diri sendiri, seseorang dapat memperbaiki kelemahan dan kekurangan dalam dirinya sendiri. Selain itu, dengan mengoreksi diri sendiri, seseorang juga dapat memberikan contoh yang baik bagi orang lain.
Cara Mengoreksi Diri ala Sayyidina Umar bin Khattab
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoreksi diri sendiri, seperti yang dilakukan oleh Sayyidina Umar bin Khattab. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Menerima Kritik dengan Baik
Sayyidina Umar bin Khattab selalu menerima kritik dengan baik. Dia tidak pernah marah atau tersinggung ketika orang lain memberikan kritik atau saran kepadanya. Sebaliknya, dia selalu berusaha untuk memperbaiki dirinya berdasarkan kritik atau saran yang diberikan.
2. Mencari Kesalahan dalam Diri Sendiri
Sayyidina Umar bin Khattab selalu mencari kesalahan dalam dirinya sendiri. Dia tidak pernah menyalahkan orang lain atas kegagalan atau kesalahan yang terjadi. Sebaliknya, dia selalu mencari kesalahan dalam dirinya sendiri dan berusaha untuk memperbaikinya.
3. Menerima Kritik dari Orang Lain
Sayyidina Umar bin Khattab selalu membuka dirinya untuk menerima kritik dari orang lain. Dia tidak pernah merasa terlalu bangga untuk menerima kritik atau saran dari orang lain. Sebaliknya, dia selalu merespons dengan baik dan berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri berdasarkan kritik atau saran yang diberikan.
4. Menjaga Akhlak yang Baik
Sayyidina Umar bin Khattab selalu menjaga akhlak yang baik. Dia selalu berbicara dengan sopan dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata kasar atau menyakitkan hati orang lain. Dia selalu berusaha untuk menjadi contoh yang baik bagi orang lain dalam berakhlak.
5. Memiliki Tujuan yang Jelas
Sayyidina Umar bin Khattab selalu memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya. Dia selalu berusaha untuk mencapai tujuannya dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dicapainya. Sebaliknya, dia selalu berusaha untuk meningkatkan dirinya dan mencapai tujuannya yang lebih tinggi.
6. Memiliki Rencana yang Baik
Sayyidina Umar bin Khattab selalu memiliki rencana yang baik dalam hidupnya. Dia selalu merencanakan segala sesuatunya dengan baik dan tidak pernah mengambil keputusan secara impulsif atau tanpa pemikiran yang matang. Sebaliknya, dia selalu berusaha untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan rencana yang sudah disusunnya.
7. Berusaha untuk Memperbaiki Diri Setiap Hari
Sayyidina Umar bin Khattab selalu berusaha untuk memperbaiki dirinya setiap hari. Dia tidak pernah merasa puas dengan dirinya sendiri dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Sebaliknya, dia selalu berusaha untuk memperbaiki dirinya dalam segala hal, baik dalam hal agama, akhlak, maupun kehidupan sosialnya.
Kesimpulan
Mengoreksi diri sendiri adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang, terutama bagi seorang pemimpin. Dengan mengoreksi diri sendiri, seseorang dapat memperbaiki kelemahan dan kekurangan dalam dirinya sendiri. Sikap rendah hati dan kebiasaan untuk mengoreksi diri sendiri adalah hal yang sangat dihargai dalam Islam, dan merupakan salah satu contoh dari kebijaksanaan Sayyidina Umar bin Khattab.