Pernikahan adalah salah satu ibadah yang sangat dihormati dan dianjurkan dalam Islam. Agama Islam memiliki prinsip dan aturan yang terkait dengan pernikahan ini. Salah satu aturan penting dalam pernikahan Islam adalah hukum dan ketentuan ila’. Apa itu hukum dan ketentuan ila’?
Pengertian Ila’
Ila’ adalah ketika seorang suami bersumpah untuk tidak berhubungan dengan istrinya selama waktu tertentu. Ila’ merupakan salah satu bentuk kekhawatiran di antara pasangan suami istri.
Sumpah ila’ dapat dilakukan oleh suami atas dasar beberapa alasan. Misalnya, ada kemungkinan suami terlalu lelah atau stres dari pekerjaan atau terlalu banyak tekanan dari keluarga. Ada juga kemungkinan bahwa suami menemukan kebiasaan buruk dari istrinya yang tidak disukainya. Dalam kasus seperti ini, suami dapat membuat sumpah ila’ sebagai alat untuk memperbaiki hubungan mereka.
Ketentuan yang Harus Dipenuhi dalam Ila’
Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam sumpah ila’. Pertama-tama, sumpah ila’ harus dilakukan secara jelas dan tegas. Suami harus mengatakan bahwa ia bersumpah untuk tidak berhubungan dengan istrinya selama periode tertentu.
Kedua, waktu yang dipilih harus jelas dan spesifik. Suami harus menentukan berapa lama ia akan menahan diri dari hubungan suami istri dengan istrinya. Jika waktu yang dipilih tidak spesifik, maka sumpah ila’ tidak berlaku.
Ketiga, suami harus memberi tahu istrinya tentang sumpah yang ia buat. Jika suami tidak memberitahu istrinya tentang sumpahnya, maka istrinya tidak akan tahu dan bisa melakukan sesuatu untuk memperbaiki hubungan mereka.
Tujuan Ila’
Tujuan dari sumpah ila’ adalah untuk memperbaiki hubungan antara suami dan istri. Dalam banyak kasus, sumpah ila’ dapat membantu pasangan suami istri untuk mencapai kesepakatan dan memperbaiki hubungan mereka yang terganggu.
Jika suami merasa bahwa ia perlu membuat sumpah ila’, maka ia harus memilih waktu yang tepat dan berbicara dengan istrinya tentang hal itu. Istrinya harus mengerti bahwa sumpah ila’ bukanlah bentuk hukuman, tetapi alat untuk memperbaiki hubungan mereka.
Adab dalam Ila’
Selain ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam sumpah ila’, ada juga beberapa adab yang harus diikuti agar sumpah ila’ menjadi efektif. Pertama-tama, suami harus memastikan bahwa ia memenuhi semua kewajiban suami terhadap istrinya selama masa sumpah ila’.
Kedua, suami harus memperlakukan istrinya dengan baik dan tidak melakukan tindakan yang merugikan istrinya selama masa sumpah ila’. Tindakan semacam itu hanya akan memperburuk hubungan mereka dan membuat istrinya merasa tidak dihargai.
Ketiga, suami harus berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka selama masa sumpah ila’. Suami harus berbicara dengan istrinya dan mencari solusi untuk masalah yang menyebabkan sumpah ila’ dibuat. Suami juga harus memastikan bahwa ia tidak membuat sumpah ila’ secara sembarangan tanpa alasan yang jelas.
Hukum Ila’
Dalam Islam, sumpah ila’ tidak dianggap sebagai bentuk perceraian. Namun, jika suami tidak memenuhi kewajibannya sebagai suami selama masa sumpah ila’, maka istrinya dapat meminta pengadilan untuk memberikan putusan yang memungkinkan ia untuk mengajukan gugatan cerai.
Jadi, sumpah ila’ harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya dalam situasi yang dibutuhkan. Suami harus memastikan bahwa ia memenuhi semua kewajiban suami terhadap istrinya selama periode sumpah ila’. Selain itu, suami harus berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka selama masa sumpah ila’ dan tidak membuat sumpah ila’ secara sembarangan.
Kesimpulan
Hukum dan ketentuan ila’ dalam fiqih pernikahan adalah hal yang sangat penting untuk dipahami oleh pasangan suami istri dalam Islam. Sumpah ila’ dapat membantu pasangan suami istri untuk memperbaiki hubungan mereka jika dilakukan dengan hati-hati dan dalam situasi yang dibutuhkan. Namun, suami harus memenuhi semua kewajiban suami terhadap istrinya selama periode sumpah ila’ dan harus berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka selama masa sumpah ila’.