Hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Quran bagi umat Islam. Dalam memahami hadits, kita perlu memerhatikan sanad atau rantai periwayatan hadits tersebut. Salah satu permasalahan dalam sanad hadits adalah adanya perawi yang tidak jujur atau memiliki cacat dalam dirinya. Perawi seperti ini disebut dengan mudallis.
Apa itu Mudallis?
Mudallis berasal dari kata dalasa yang artinya menyembunyikan. Mudallis adalah perawi hadits yang menyembunyikan hubungan langsung antara dirinya dengan perawi sebelumnya. Ia menyembunyikan nama perawi yang sebenarnya dan menggantinya dengan sebutan lain. Mudallis melakukan hal ini dengan tujuan untuk memperbaiki sanad hadits atau untuk menyembunyikan keburukan perawinya.
Jenis-Jenis Mudallis
Ada dua jenis mudallis yaitu:
- Mudallis Mursalan
- Mudallis Musalsal
Mudallis mursalan adalah perawi hadits yang merubah sanad hadits dengan menghilangkan kata an pada lafazh an yang seharusnya ada pada perawi sebelumnya. Contohnya, seorang perawi bernama Ahmad berkata: “Telah menceritakan kepada kami Ismail an-Nakha’i dari Abu Hurairah.” Kemudian, perawi lain bernama Yunus merubahnya menjadi: “Telah menceritakan kepada kami Ismail dari Abu Hurairah.” Perawi Yunus disebut sebagai mudallis mursalan.
Mudallis musalsal adalah perawi hadits yang merubah sanad hadits dengan menambahkan kata an pada lafazh an yang seharusnya tidak ada pada perawi sebelumnya. Contohnya, seorang perawi bernama Ahmad berkata: “Telah menceritakan kepada kami Ismail dari Abu Hurairah.” Kemudian, perawi lain bernama Yunus merubahnya menjadi: “Telah menceritakan kepada kami Ismail an dari Abu Hurairah.” Perawi Yunus disebut sebagai mudallis musalsal.
Penyebaran Hadits Mudallis
Hadits mudallis tersebar di berbagai kitab hadits yang ada. Oleh karena itu, para ulama hadits sangat berhati-hati dalam mengambil hadits dari kitab-kitab tersebut. Mereka mencoba untuk meneliti perawi-perawi yang tercantum dalam sanad hadits tersebut. Jika ditemukan perawi yang termasuk mudallis, maka hadits tersebut akan dinilai tidak sahih.
Cara Mengidentifikasi Hadits Mudallis
Bagi para ahli hadits, mengidentifikasi hadits mudallis adalah hal yang penting. Berikut ini adalah beberapa cara mengidentifikasi hadits mudallis:
- Mengamati Nama Perawi
- Mengamati Jumlah Perawi
- Mengamati Gayah Bahasa Perawi
Para ulama akan meneliti nama perawi yang disebutkan dalam sanad hadits. Jika ditemukan nama perawi yang tidak dikenal atau tidak memiliki riwayat yang jelas, maka hadits tersebut dapat dicurigai sebagai hadits mudallis.
Jumlah perawi dalam sanad hadits juga dapat menjadi indikator adanya mudallis. Semakin banyak perawi dalam sanad hadits, semakin besar kemungkinan adanya mudallis.
Mudallis biasanya menggunakan gayah bahasa yang berbeda dari perawi sebelumnya. Oleh karena itu, para ahli hadits akan meneliti gayah bahasa perawi dalam sanad hadits tersebut.
Akibat Adanya Hadits Mudallis
Adanya hadits mudallis dapat memberikan dampak buruk terhadap pemahaman terhadap hadits. Jika hadits mudallis diterima sebagai hadits yang sahih, maka pemahaman terhadap hadits tersebut akan menjadi salah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam beramal atau beribadah.
Penutup
Dalam mempelajari hadits, kita perlu memperhatikan sanad haditsnya. Adanya hadits mudallis dapat memberikan dampak buruk terhadap pemahaman terhadap hadits. Oleh karena itu, para ulama hadits sangat berhati-hati dalam mengambil hadits dari kitab-kitab yang ada. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan baru bagi kita semua dalam mempelajari hadits.