Khalid bin Walid adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal dengan keberaniannya di medan perang. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Khalid bin Walid pernah mengecewakan Rasulullah SAW.
Perang Uhud
Pada perang Uhud, Khalid bin Walid awalnya berada di pihak kafir Quraisy. Namun, ketika melihat keadaan perang berbalik, Khalid memutuskan untuk bergabung dengan pasukan Muslim. Namun, ketika masuk ke medan perang, Khalid malah menyerang pasukan Muslim dari belakang.
Hal ini membuat pasukan Muslim kocar-kacir dan banyak yang tewas, termasuk Hamzah bin Abdul Muttalib, paman Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW sangat kecewa dengan tindakan Khalid bin Walid yang tidak sportif tersebut.
Perang Hunain
Pada perang Hunain, Khalid bin Walid kembali membuat kesalahan. Ketika pasukan Muslim berhasil merebut kota Hunain, Khalid malah meninggalkan pasukan Muslim dan membawa pulang rampasan perang untuk dirinya sendiri.
Hal ini membuat Rasulullah SAW sangat marah dan kecewa dengan Khalid bin Walid. Beliau menegur Khalid dan meminta agar Khalid tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Penyesalan Khalid bin Walid
Meskipun Khalid bin Walid pernah mengecewakan Rasulullah SAW, beliau tidak pernah kehilangan rasa hormat dan penghargaannya terhadap Nabi Muhammad SAW. Setelah beliau bertaubat dan memeluk Islam, Khalid sangat menyesal dengan tindakannya di masa lalu.
Khalid bin Walid bahkan pernah berkata, “Saya berharap saya mati sebelum saya bergabung dengan pasukan Muslim di Uhud, sehingga saya tidak akan menjadi sebab kematian Hamzah bin Abdul Muttalib.”
Pesan Moral
Kisah kekecewaan Rasulullah SAW kepada Khalid bin Walid mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik dan jujur, terutama dalam medan perang. Kita harus menghargai musuh sebagai manusia, dan tidak melakukan tindakan yang tidak sportif seperti menyerang dari belakang atau mengambil rampasan perang untuk kepentingan pribadi.
Selain itu, kisah ini juga mengajarkan kita untuk selalu bertaubat dan memperbaiki diri jika pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Kita harus mengambil pelajaran dari kesalahan kita dan berusaha untuk tidak mengulanginya di masa depan.
Kesimpulan
Khalid bin Walid adalah sosok yang sangat terkenal dengan keberaniannya di medan perang. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa beliau pernah mengecewakan Rasulullah SAW dengan tindakan yang tidak sportif di perang Uhud dan perang Hunain.
Meskipun demikian, Khalid bin Walid tidak pernah kehilangan rasa hormat dan penghargaannya terhadap Nabi Muhammad SAW. Beliau bertaubat dan memperbaiki diri, serta menyesali tindakannya di masa lalu.
Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik dan jujur, serta selalu bertaubat dan memperbaiki diri jika pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini dan menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.