Saat Rasulullah SAW masih hidup, dua suku besar di Makkah, Bani Hasyim dan Bani Muthalib, menjadi pengikut setia beliau. Namun, setelah wafatnya Rasulullah SAW, keadaan berubah. Bani Hasyim dan Bani Muthalib harus merasakan pahitnya perlakuan dari pihak lain.
Bani Hasyim dan Bani Muthalib Dihina dan Disiksa
Pada masa itu, kepemimpinan umat Islam dipegang oleh para khalifah. Namun, beberapa khalifah tersebut tidak memperhatikan hak-hak Bani Hasyim dan Bani Muthalib sebagai pengikut setia Rasulullah SAW. Mereka dihina dan disiksa tanpa alasan yang jelas.
Salah satu khalifah yang sangat kejam terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib adalah Khalifah Umayyah. Ia menganggap Bani Hasyim dan Bani Muthalib sebagai ancaman bagi kekuasaannya dan merasa perlu untuk menyingkirkan mereka.
Tak hanya itu, keluarga Rasulullah SAW juga tidak luput dari perlakuan kejam tersebut. Bahkan, putri Rasulullah SAW yang bernama Fatimah Az-Zahra menjadi korban kekerasan yang sangat menyakitkan.
Tindakan Heroik dari Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah salah satu anggota Bani Hasyim dan Bani Muthalib yang sangat setia kepada Rasulullah SAW. Ia tidak tinggal diam melihat perlakuan kejam terhadap suku-sukunya.
Berani tampil melawan, Ali bin Abi Thalib melakukan tindakan heroik dengan memimpin pasukan untuk melawan Khalifah Umayyah. Meskipun sempat mengalami kekalahan, Ali bin Abi Thalib tidak menyerah dan terus berjuang demi memperoleh hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.
Masa-masa Sulit bagi Bani Hasyim dan Bani Muthalib
Masa-masa sulit terus berlanjut bagi Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Mereka harus hidup dalam kemiskinan yang sangat menyedihkan. Banyak dari mereka yang menjadi pengemis dan terpaksa meninggalkan kota Makkah untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain.
Namun, meskipun hidup sulit, semangat untuk memperjuangkan hak-hak mereka tidak pernah padam. Bani Hasyim dan Bani Muthalib terus berjuang dengan penuh semangat dan tekad untuk meraih hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.
Perjuangan Bani Hasyim dan Bani Muthalib Membuahkan Hasil
Akhirnya, perjuangan Bani Hasyim dan Bani Muthalib membuahkan hasil. Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, mereka diberikan hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan. Mereka juga mendapatkan tempat yang layak untuk hidup dan berkembang.
Bani Hasyim dan Bani Muthalib akhirnya dapat hidup dengan tenang dan damai. Mereka tidak lagi merasakan perlakuan kejam dan diskriminasi dari pihak lain. Semua itu berkat perjuangan dan tekad mereka untuk memperoleh hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.
Kesimpulan
Bani Hasyim dan Bani Muthalib adalah dua suku besar di Makkah yang menjadi pengikut setia Rasulullah SAW. Namun, setelah wafatnya Rasulullah SAW, mereka harus merasakan pahitnya perlakuan dari pihak lain. Mereka dihina, disiksa, dan hidup dalam kemiskinan yang sangat menyedihkan.
Namun, semangat untuk memperjuangkan hak-hak mereka tidak pernah padam. Ali bin Abi Thalib memimpin pasukan untuk melawan Khalifah Umayyah, meskipun sempat mengalami kekalahan, tetap berjuang demi memperoleh hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan. Akhirnya, perjuangan Bani Hasyim dan Bani Muthalib membuahkan hasil pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Mereka diberikan hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan dan dapat hidup dengan tenang dan damai.
Ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk terus memperjuangkan hak-hak kita dan tidak menyerah dalam menghadapi segala rintangan yang ada di depan kita. Kita harus selalu memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk meraih apa yang seharusnya kita dapatkan.