Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan keberaniannya. Ia merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam dan menjadi khalifah setelah Abu Bakar. Namun, sebelum menjadi khalifah, Umar pernah menolak tawaran untuk naik pangkat. Berikut adalah kisahnya.
Awal Mula
Pada suatu hari, saat Nabi Muhammad masih hidup, Umar bin Khattab sedang duduk bersama beberapa sahabat yang lain. Tiba-tiba, datanglah seorang pria dan memberikan sebuah surat kepada Umar. Setelah membaca surat tersebut, Umar terlihat sangat terkejut.
Surat tersebut berisi tawaran untuk Umar agar naik pangkat menjadi pemimpin atau kepala suatu wilayah. Namun, Umar menolak tawaran tersebut dengan tegas. Ia bahkan melemparkan surat tersebut ke tanah.
Alasan Penolakan
Banyak orang yang heran dengan sikap Umar yang menolak tawaran untuk naik pangkat. Namun, Umar memiliki alasan yang sangat kuat untuk menolaknya.
Menurut Umar, tawaran tersebut merupakan bentuk godaan dari setan. Ia merasa bahwa setan ingin menggoda dirinya dengan kekuasaan dan harta benda yang akan ia dapatkan jika menerima tawaran tersebut.
Umar juga merasa bahwa tawaran tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam. Ia menganggap bahwa Islam bukanlah agama yang mengutamakan kekuasaan dan harta benda. Sebaliknya, Islam mengajarkan untuk hidup sederhana dan mengutamakan ketaatan kepada Allah.
Reaksi Saat Ini
Reaksi sahabat yang lain terhadap penolakan Umar sangat beragam. Ada yang setuju dengan keputusan Umar, namun ada juga yang merasa bahwa Umar melebih-lebihkan masalah tersebut.
Beberapa sahabat yang tidak setuju dengan Umar bahkan mencoba meyakinkannya untuk menerima tawaran tersebut. Namun, Umar tetap pada pendiriannya dan tidak bergeming.
Akhirnya, Umar Diterima
Meskipun awalnya menolak tawaran tersebut, Umar akhirnya diterima sebagai pemimpin wilayah tersebut. Namun, hal ini terjadi bukan karena Umar menginginkannya, melainkan karena keputusan dari Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad melihat bahwa Umar memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memimpin dan mengambil keputusan. Oleh karena itu, beliau memutuskan untuk menunjuk Umar sebagai pemimpin wilayah tersebut.
Pesan Moral dari Kisah Ini
Kisah Umar bin Khattab tolak kenaikan mengandung banyak pesan moral yang bisa diambil. Pertama, kita harus selalu waspada terhadap godaan setan yang datang dalam berbagai bentuk.
Kedua, kita harus selalu mengutamakan ajaran Islam di dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak boleh mengorbankan prinsip-prinsip Islam hanya untuk mendapatkan kekuasaan atau harta benda.
Ketiga, kita harus selalu mempertahankan pendirian kita meskipun banyak orang yang tidak setuju. Umar bin Khattab menunjukkan bahwa ketegasan dan konsistensi dalam menjalankan prinsip-prinsip hidup sangat penting.
Kesimpulan
Kisah Umar bin Khattab tolak kenaikan adalah salah satu kisah inspiratif yang bisa dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kisah ini, Umar menunjukkan ketegasannya dalam menghadapi godaan setan dan mempertahankan prinsip-prinsip Islam.
Kita juga bisa belajar dari kisah ini untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip hidup yang baik dan selalu mengutamakan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga kisah ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua.