Puasa Syawal merupakan salah satu amalan yang dilakukan oleh umat Islam setelah selesai melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal. Sebagai umat Islam, kita harus mengetahui lafal niat puasa Syawal dan ketentuan waktunya. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara lengkap tentang lafal niat puasa Syawal dan ketentuan waktunya.
Waktu Melakukan Puasa Syawal
Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Pada tahun 2021, puasa Syawal dimulai pada tanggal 13 Mei dan berakhir pada tanggal 18 Mei. Puasa Syawal bisa dilakukan secara berturut-turut atau tidak berturut-turut selama bulan Syawal.
Lafal Niat Puasa Syawal
Sebelum melaksanakan puasa Syawal, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu lafal niat puasa Syawal. Berikut adalah lafal niat puasa Syawal:
“Ushallii sunnata sya’walin mutlaqoini lillahi ta’ala.”
Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal karena Allah.”
Sunnah Syawal merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.”
Dari hadis tersebut, jelas terlihat betapa besar keutamaan puasa Syawal. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak melewatkan kesempatan untuk melaksanakan puasa Syawal.
Ketentuan Waktu Puasa Syawal
Puasa Syawal bisa dilakukan selama enam hari secara berturut-turut atau tidak berturut-turut selama bulan Syawal. Namun, sebaiknya puasa Syawal dilakukan secara berturut-turut agar lebih merasakan keutamaannya.
Adapun waktu puasa Syawal adalah dari pagi hari setelah shalat subuh hingga matahari terbenam. Selama waktu tersebut, kita diharuskan untuk menahan diri dari makan, minum, dan segala bentuk perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki keutamaan yang sangat besar. Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, puasa Syawal juga dapat membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan selama bulan Ramadan.
Beberapa keutamaan puasa Syawal antara lain:
- Sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Menambah pahala bagi yang melakukannya.
- Membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan selama bulan Ramadan.
- Sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup.
Persiapan Sebelum Melakukan Puasa Syawal
Sebelum melakukan puasa Syawal, sebaiknya kita melakukan persiapan terlebih dahulu. Beberapa persiapan yang bisa dilakukan antara lain:
- Menyiapkan makanan sahur yang bergizi dan seimbang.
- Mengatur waktu tidur agar bisa bangun untuk sahur.
- Menghindari makanan yang berlemak dan berat pada saat berbuka puasa.
- Menjaga kesehatan dan kondisi tubuh agar tetap bugar selama berpuasa.
- Menyiapkan mental dan fisik agar kuat dalam menjalani ibadah puasa.
Cara Melakukan Puasa Syawal
Untuk melaksanakan puasa Syawal, sebaiknya kita mengikuti beberapa cara berikut:
- Memulai puasa Syawal pada hari pertama setelah lebaran.
- Melaksanakan puasa Syawal selama enam hari secara berturut-turut atau tidak berturut-turut selama bulan Syawal.
- Menjaga diri dari makan, minum, dan segala bentuk perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
- Memperbanyak ibadah dan amalan baik selama bulan Syawal.
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Penutup
Puasa Syawal merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebagai umat Islam, kita harus mengetahui lafal niat puasa Syawal dan ketentuan waktunya. Selain itu, kita juga harus memahami keutamaan dan cara melaksanakan puasa Syawal dengan benar. Dengan melaksanakan puasa Syawal, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta mendapatkan pahala yang berlipat ganda.