Puasa Tasu’a dan Asyura merupakan dua hari puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Muharram. Tasu’a dilakukan pada tanggal 9 Muharram dan Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Dua hari ini memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim.
Pengertian Puasa Tasu’a
Puasa Tasu’a dilakukan pada tanggal 9 Muharram. Tasu’a berasal dari bahasa Arab yang artinya sembilan. Puasa Tasu’a merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, puasa Tasu’a juga memiliki makna sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa besar yang terjadi pada hari itu.
Peristiwa Penting pada Hari Tasu’a
Pada hari Tasu’a terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam. Beberapa peristiwa tersebut antara lain:
1. Nabi Musa AS dan Bani Israel berhasil keluar dari perbudakan Fir’aun pada hari Tasu’a.
2. Nabi Nuh AS keluar dari bahtera dan diampuni oleh Allah pada hari Tasu’a.
3. Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara pada hari Tasu’a.
4. Nabi Ayyub AS disembuhkan dari penyakitnya pada hari Tasu’a.
5. Hari Tasu’a juga merupakan hari kelahiran dari Nabi Adam AS.
Pengertian Puasa Asyura
Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Asyura berasal dari bahasa Arab yang artinya sepuluh. Puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, puasa Asyura juga memiliki makna sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa besar yang terjadi pada hari itu.
Peristiwa Penting pada Hari Asyura
Pada hari Asyura terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam. Beberapa peristiwa tersebut antara lain:
1. Nabi Adam AS memohon ampun kepada Allah SWT pada hari Asyura.
2. Nabi Nuh AS turun dari bahtera pada hari Asyura.
3. Nabi Ibrahim AS dilahirkan pada hari Asyura.
4. Nabi Musa AS dan Bani Israel berhasil melintasi Laut Merah dan keluar dari perbudakan Fir’aun pada hari Asyura.
5. Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan pada hari Asyura.
6. Hari Asyura juga merupakan hari syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Husain bin Ali RA, pada peristiwa Karbala.
Cara Melakukan Puasa Tasu’a dan Asyura
Untuk melakukan puasa Tasu’a dan Asyura, umat Muslim dapat mengikuti beberapa langkah sebagai berikut:
1. Niat puasa Tasu’a atau Asyura dilakukan pada malam sebelumnya atau pada saat adzan subuh.
2. Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
3. Dalam puasa Tasu’a dan Asyura, umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa dengan penuh kesungguhan dan khusyuk.
Manfaat Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa Tasu’a dan Asyura memiliki banyak manfaat bagi umat Muslim. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Mendapatkan pahala dari Allah SWT.
2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
3. Membangkitkan semangat untuk melakukan kebaikan.
4. Menjadi pengingat akan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.
5. Menjaga tubuh dari penyakit dan menjaga kesehatan.
Kesimpulan
Puasa Tasu’a dan Asyura merupakan puasa sunnah yang memiliki makna dan manfaat yang sangat penting bagi umat Muslim. Dalam melakukan puasa ini, umat Muslim dapat mengingat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, puasa Tasu’a dan Asyura juga dapat membantu menjaga tubuh dari penyakit dan meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu, mari kita jadikan puasa Tasu’a dan Asyura sebagai ibadah rutin dalam hidup kita sebagai umat Muslim.