Al-Quran sebagai pedoman bagi umat Islam, banyak menyebutkan tentang hewan-hewan yang diciptakan oleh Allah SWT. Salah satu hewan yang disebutkan dalam Al-Quran adalah anjing. Bahkan, disebutkan pula jenis anjing yang bernama Qitmir. Namun, masih banyak yang belum tahu mengenai Qitmir anjing yang disebut dalam Al-Quran ini. Berikut penjelasannya.
Apa itu Qitmir?
Qitmir merupakan salah satu jenis anjing yang disebutkan dalam Al-Quran. Namun, tidak banyak keterangan yang dijelaskan mengenai hewan ini. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Qitmir adalah anjing yang memiliki ciri khas berbulu tebal dan pendek. Selain itu, anjing ini juga memiliki ciri khas telinga yang lebar dan panjang.
Sejarah Qitmir
Sejarah Qitmir tidak banyak diketahui. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa anjing ini merupakan salah satu jenis anjing yang sering digunakan pada masa Nabi Muhammad SAW. Anjing ini digunakan sebagai pengawal dan pemburu di padang pasir Arab.
Peran Qitmir dalam Al-Quran
Qitmir disebutkan dalam Al-Quran pada surat Al-Kahf ayat 18. Ayat tersebut menceritakan tentang sekelompok pemuda yang bersembunyi di sebuah gua untuk menyelamatkan diri dari kejaran Raja yang zalim. Di dalam gua tersebut, mereka ditemani oleh anjing yang dipercayai sebagai penjaga gua tersebut. Ayat tersebut berbunyi:
“Dan kamu akan mengira mereka itu terjaga, padahal mereka tertidur. Dan Kami putar-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengulurkan kedua tangannya pada pintu gua. Katakanlah: “Sesungguhnya aku tidak menyebutkan kepadamu (kisah ini) dengan (mendetailnya).” Dan mereka tidak lain melainkan memperdebatkan tentang diri mereka sendiri. Mereka berkata: “Seorang di antara kami telah menghabiskan (sebagian) hari di dalam gua.” Lalu mereka mengadakan undian tentang mereka, lalu kamu sendiri tahu bahwa sesungguhnya mereka itu hanya membantah-bantah tentang kisah mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa yang sebenarnya. Dan pada waktu itu Kami adakan tidur yang mengatupkan telinga mereka dalam gua itu selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun lagi.”
Dalam ayat tersebut, Qitmir disebutkan sebagai anjing yang menemani para pemuda tersebut di dalam gua. Anjing ini dipercayai sebagai penjaga gua tersebut dan turut serta dalam melakukan perlindungan terhadap pemuda-pemuda tersebut.
Perlakuan terhadap Anjing dalam Islam
Islam mengajarkan untuk memperlakukan hewan dengan baik. Termasuk di dalamnya anjing. Meskipun dalam beberapa budaya, anjing dianggap sebagai hewan yang najis, namun dalam Islam, anjing tetap dihormati sebagai hewan yang diciptakan oleh Allah SWT. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri pernah mengajarkan untuk memperlakukan anjing dengan baik. Ada beberapa hadis yang menyebutkan tentang perlakuan Rasulullah SAW terhadap anjing, seperti memberi makan, memandikan, dan merawat anjing.
Kesimpulan
Qitmir adalah salah satu jenis anjing yang disebutkan dalam Al-Quran. Meskipun tidak banyak keterangan yang dijelaskan mengenai hewan ini, namun Qitmir dipercayai sebagai anjing yang menemani para pemuda dalam gua. Islam mengajarkan untuk memperlakukan hewan dengan baik, termasuk di dalamnya anjing. Sehingga, kita sebagai umat Islam hendaknya memperlakukan anjing dengan baik dan menghormatinya sebagai hewan yang diciptakan oleh Allah SWT.