Musafir yang Bebas Shalat Jumat

Banyak di antara kita yang sering bepergian atau melakukan perjalanan jauh, entah itu untuk urusan bisnis, liburan, atau keperluan lainnya. Namun, apakah kamu tahu bahwa sebagai seorang musafir, kamu memiliki keringanan dalam melaksanakan shalat Jumat?

Hal ini diatur dalam Islam sebagai rukun yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah baligh dan berakal sehat. Namun, bagi seorang musafir, terdapat beberapa keringanan dalam melaksanakan shalat Jumat.

Keringanan Shalat Jumat Bagi Musafir

Seorang musafir diberikan keringanan untuk tidak melaksanakan shalat Jumat dan dapat menggantinya dengan shalat zuhur. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Shalat Jumat adalah wajib bagi setiap muslim yang baligh, berakal sehat, dan berada dalam jarak satu hari perjalanan. Kecuali bagi orang yang sakit, perempuan, dan musafir.”

Dari hadis tersebut, jelas bahwa seorang musafir diberikan keringanan untuk tidak melaksanakan shalat Jumat dan dapat menggantinya dengan shalat zuhur. Namun, jika seorang musafir memilih untuk melaksanakan shalat Jumat, maka hal itu diperbolehkan.

Keutamaan Shalat Jumat

Meskipun seorang musafir diberikan keringanan untuk tidak melaksanakan shalat Jumat, namun tidak ada salahnya jika seorang musafir tetap melaksanakan shalat Jumat. Karena shalat Jumat memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam.

Shalat Jumat adalah salah satu ibadah yang sangat ditekankan dalam Islam. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Shalat Jumat adalah hari raya bagi umat Islam, maka setiap muslim harus hadir dalam shalat Jumat kecuali bagi orang yang sakit atau sedang dalam perjalanan.”

Hadis tersebut menunjukkan bahwa shalat Jumat adalah hari raya bagi umat Islam dan setiap muslim yang tidak memiliki alasan yang sah harus hadir dalam shalat Jumat. Sehingga, jika seorang musafir memilih untuk melaksanakan shalat Jumat, maka hal itu adalah suatu keutamaan yang sangat besar.

Cara Melaksanakan Shalat Jumat Bagi Musafir

Bagi seorang musafir yang tetap ingin melaksanakan shalat Jumat, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat Jumat. Berikut adalah cara melaksanakan shalat Jumat bagi seorang musafir:

  1. Memilih masjid atau tempat shalat Jumat yang terdekat dengan tempat tinggal atau tempat menginap.
  2. Mengikuti khutbah yang disampaikan oleh khatib.
  3. Melaksanakan shalat Jumat dengan penuh khusyuk dan rasa takwa.
  4. Setelah selesai melaksanakan shalat Jumat, seorang musafir dapat melanjutkan perjalanannya atau kembali ke tempat menginap.

Kesimpulan

Sebagai seorang musafir, kamu memiliki keringanan dalam melaksanakan shalat Jumat. Namun, jika kamu tetap ingin melaksanakan shalat Jumat, maka hal itu adalah suatu keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Seorang musafir dapat melaksanakan shalat Jumat dengan memilih masjid terdekat, mengikuti khutbah, melaksanakan shalat dengan khusyuk, dan dapat kembali melanjutkan perjalanan setelah selesai melaksanakan shalat Jumat.