Qadariyah adalah sebuah aliran teologi dalam Islam yang mengajarkan bahwa manusia memiliki kebebasan mutlak dalam memilih tindakan mereka dan bahwa kehendak Allah tidak dapat mempengaruhi pilihan manusia tersebut. Aliran ini memiliki sejarah panjang dan pernah menjadi kontroversi di kalangan umat Islam. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian qadariyah dan tokoh-tokoh yang terkait dengan aliran tersebut.
Pengertian Qadariyah
Qadariyah adalah sebuah aliran teologi dalam Islam yang berasal dari kata “qadar” yang berarti takdir atau predestinasi. Aliran ini mengajarkan bahwa manusia memiliki kebebasan mutlak dalam memilih tindakan mereka dan bahwa kehendak Allah tidak dapat mempengaruhi pilihan manusia tersebut.
Menurut aliran ini, kehendak manusia adalah sumber dari segala tindakan mereka, dan Allah tidak mempengaruhi atau mengontrol pilihan manusia tersebut. Oleh karena itu, qadariyah menganggap bahwa manusia bertanggung jawab atas segala tindakan mereka dan akan dihukum atau diampuni berdasarkan tindakan mereka.
Aliran qadariyah memiliki sejarah panjang dalam dunia Islam. Beberapa tokoh penting dalam sejarah Islam seperti Abu Hanifah, al-Ma’arri, dan Ibn Rushd (Averroes) dikenal sebagai pemikir qadariyah.
Tokoh Aliran Qadariyah
Berikut adalah beberapa tokoh penting dalam aliran qadariyah:
1. Abu Hanifah
Abu Hanifah adalah seorang ulama besar dalam sejarah Islam yang dikenal sebagai pendiri mazhab Hanafi. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemikir qadariyah yang terkenal. Menurut Abu Hanifah, manusia memiliki kebebasan mutlak dalam memilih tindakan mereka, dan kehendak Allah tidak dapat mempengaruhi pilihan manusia tersebut.
2. Al-Ma’arri
Al-Ma’arri adalah seorang penyair dan filosof Muslim yang hidup pada abad ke-10. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh qadariyah yang terkenal. Al-Ma’arri mengajarkan bahwa manusia memiliki kebebasan mutlak dalam memilih tindakan mereka, dan bahwa kehendak Allah tidak dapat mempengaruhi pilihan manusia tersebut.
3. Ibn Rushd (Averroes)
Ibn Rushd adalah seorang filosof dan cendekiawan Muslim yang hidup pada abad ke-12. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh qadariyah yang terkenal. Ibn Rushd mengajarkan bahwa manusia memiliki kebebasan mutlak dalam memilih tindakan mereka, dan bahwa kehendak Allah tidak dapat mempengaruhi pilihan manusia tersebut.
Kontroversi Aliran Qadariyah
Aliran qadariyah pernah menjadi kontroversi di kalangan umat Islam. Beberapa ulama Islam tidak setuju dengan pandangan qadariyah karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan bahwa Allah memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu.
Beberapa ulama Islam yang terkenal seperti Imam Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Taimiyah mengkritik aliran qadariyah dan mengajarkan bahwa Allah memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu. Mereka menganggap bahwa manusia memiliki kebebasan dalam memilih tindakan mereka, tetapi Allah tetap memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi pilihan manusia tersebut.
Kesimpulan
Aliran qadariyah adalah sebuah aliran teologi dalam Islam yang mengajarkan bahwa manusia memiliki kebebasan mutlak dalam memilih tindakan mereka dan bahwa kehendak Allah tidak dapat mempengaruhi pilihan manusia tersebut. Aliran ini memiliki sejarah panjang dan pernah menjadi kontroversi di kalangan umat Islam. Beberapa tokoh penting dalam sejarah Islam seperti Abu Hanifah, al-Ma’arri, dan Ibn Rushd (Averroes) dikenal sebagai pemikir qadariyah.