Wara’ dalil merupakan istilah yang sering digunakan dalam Islam. Wara’ artinya menjaga diri dari segala hal yang dapat menyebabkan dosa, sedangkan dalil artinya petunjuk atau tuntunan dari Al-Quran atau Hadits. Dalam konteks Islam, wara’ dalil memiliki arti menjaga diri dari segala hal yang bertentangan dengan petunjuk dari Al-Quran dan Hadits. Dalam artikel ini, akan dibahas pengertian wara’ dalil, manfaat, dan keutamaannya dalam Islam.
Pengertian Wara’ Dalil
Wara’ dalil adalah sikap hati yang senantiasa berusaha menjaga diri dari hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam, baik yang bersifat haram, makruh, atau syubhat, serta menjauhi segala bentuk keraguan atau ketidakyakinan terhadap agama. Wara’ dalil merupakan sikap hati yang senantiasa mengikuti petunjuk Al-Quran dan Hadits, serta menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan perbuatan tercela.
Wara’ dalil juga dapat diartikan sebagai sikap hati yang selalu berusaha mengetahui hukum-hukum Islam dan mengamalkannya secara benar, tanpa menambah atau mengurangi sedikit pun dari ajaran Islam. Wara’ dalil mengajarkan bahwa setiap muslim harus senantiasa berusaha membimbing dirinya sendiri untuk selalu taat pada ajaran Islam dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam.
Manfaat Wara’ Dalil
Manfaat wara’ dalil dalam Islam sangatlah besar. Dengan menjaga diri dari segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan petunjuk Al-Quran dan Hadits, maka seseorang akan terjaga dari dosa dan kesalahan. Wara’ dalil juga dapat membantu seseorang dalam menjaga diri dari godaan syaitan dan nafsu yang buruk.
Selain itu, wara’ dalil juga dapat membantu seseorang dalam memahami ajaran Islam dengan lebih baik dan mendalam. Dengan senantiasa mengikuti petunjuk Al-Quran dan Hadits, maka seseorang akan memahami hukum-hukum Islam dengan lebih baik dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Keutamaan Wara’ Dalil
Keutamaan wara’ dalil dalam Islam sangatlah besar. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 21, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Menurut para ulama, suri teladan yang dimaksudkan dalam ayat tersebut adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW adalah teladan yang baik bagi seluruh umat manusia, termasuk dalam menjalankan wara’ dalil. Rasulullah SAW senantiasa menjaga dirinya dari segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam, serta senantiasa mengikuti petunjuk Al-Quran dan Hadits.
Dalam Islam, wara’ dalil juga termasuk keutamaan yang sangat penting. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menjaga dirinya dari perkara yang syubhat, maka ia telah memelihara agamanya dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjerumus dalam perkara yang syubhat, maka ia akan terjerumus dalam perkara yang haram.”
Kesimpulan
Wara’ dalil merupakan sikap hati yang senantiasa berusaha menjaga diri dari segala hal yang bertentangan dengan petunjuk Al-Quran dan Hadits. Manfaat wara’ dalil dalam Islam sangatlah besar, karena dapat membantu seseorang dalam menjaga diri dari dosa, godaan syaitan, dan nafsu yang buruk. Keutamaan wara’ dalil juga sangat penting dalam Islam, karena dapat membantu seseorang dalam memelihara agamanya dan kehormatannya. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita harus senantiasa berusaha untuk mengamalkan wara’ dalil dalam kehidupan sehari-hari.