Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Ibadah ini dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Subuh. Namun, masih banyak perdebatan mengenai jumlah rakaat yang harus dilakukan dalam shalat Tarawih. Berikut adalah ragam pendapat ulama soal jumlah rakaat shalat Tarawih.
1. Pendapat Imam Abu Hanifah
Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat.
2. Pendapat Imam Malik
Imam Malik berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat Tarawih sebanyak 36 rakaat. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 36 rakaat.
3. Pendapat Imam Syafi’i
Imam Syafi’i berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat Tarawih sebanyak 8 rakaat. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 8 rakaat.
4. Pendapat Imam Ahmad bin Hanbal
Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat.
5. Pendapat Lainnya
Selain pendapat-pendapat di atas, terdapat juga pendapat lainnya mengenai jumlah rakaat shalat Tarawih. Beberapa ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat yang dilakukan sebanyak 11, 13, 15, atau 19 rakaat. Pendapat-pendapat ini didasarkan pada hadis-hadis yang berbeda-beda.
Kesimpulan
Dari ragam pendapat ulama soal jumlah rakaat shalat Tarawih di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada jumlah rakaat yang pasti dalam shalat Tarawih. Setiap ulama memiliki pendapat dan penjelasan yang berbeda-beda. Sebagai umat Islam, kita harus memilih pendapat yang paling diyakini dan sesuai dengan keyakinan kita masing-masing. Yang terpenting adalah tetap menjalankan ibadah shalat Tarawih dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
