Apa itu Salafi?
Salafi adalah sebuah gerakan dalam Islam yang mengikuti pemahaman para salafus shalih (generasi awal umat Islam) dalam memahami Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Siapa Imam Syafi’i?
Imam Syafi’i adalah seorang ulama besar dalam dunia Islam yang dikenal sebagai pendiri madzhab Syafi’i. Beliau lahir di Palestina pada tahun 767 M dan meninggal di Mesir pada tahun 820 M. Imam Syafi’i merupakan salah satu dari empat imam besar dalam Islam selain Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan Imam Ahmad bin Hanbal.
Perkataan Imam Syafi’i yang Dipelintir oleh Salafi
Salah satu perkataan Imam Syafi’i yang sering dipelintir oleh para Salafi adalah “Man kana lillahi kanalahu, wa man kana lillahi wa li al-dunya kana lahu fi al-dunya wa al-akhirah.” Artinya, “Barang siapa hanya untuk Allah maka Allah pasti memberikan kepadanya, dan barang siapa untuk Allah dan dunia maka dia akan mendapatkan di dunia dan akhirat.”
Perkataan ini sering dipelintir oleh para Salafi dengan menghilangkan kata “wa li al-dunya” atau “dan dunia” sehingga menjadi “Man kana lillahi kanalahu, wa man kana lillahi kana lahu fi al-dunya wa al-akhirah.” Artinya, “Barang siapa hanya untuk Allah maka Allah pasti memberikan kepadanya, dan barang siapa untuk Allah maka dia akan mendapatkan di dunia dan akhirat.”
Penjelasan Perkataan Imam Syafi’i
Perkataan Imam Syafi’i tersebut sebenarnya bermakna bahwa jika seseorang hanya mengharapkan keridhaan Allah dalam segala hal yang dilakukannya, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya. Namun, jika seseorang hanya mencari keuntungan di dunia, maka Allah juga akan memberikan kepadanya di dunia dan di akhirat.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, perkataan ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu memikirkan keuntungan duniawi semata. Sebab, jika kita hanya fokus pada keuntungan dunia, maka kita akan lupa untuk memperhatikan kepentingan akhirat. Sebaliknya, jika kita hanya mengharapkan keridhaan Allah, maka Allah pasti akan memberikan keuntungan yang lebih besar di dunia dan di akhirat.
Pemahaman Salafi yang Salah
Pemahaman Salafi yang salah terhadap perkataan Imam Syafi’i tersebut mengakibatkan mereka hanya fokus pada kepentingan akhirat semata dan mengabaikan kepentingan dunia. Padahal, Islam mengajarkan umatnya untuk seimbang dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.
Kesimpulan
Perkataan Imam Syafi’i tersebut sebenarnya mengajarkan kita untuk tidak terlalu memikirkan keuntungan duniawi semata. Namun, hal ini tidak berarti kita harus mengabaikan kepentingan dunia. Islam mengajarkan kita untuk seimbang dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, jangan terjebak dalam pemahaman yang salah seperti yang dilakukan oleh para Salafi.