Surat An-Nisa adalah surat keempat dalam Al-Quran yang terdiri dari 176 ayat. Ayat pertama dari surat ini adalah ayat yang sangat penting untuk dipahami karena membahas tentang manusia dan keberadaannya di dunia. Ayat tersebut adalah:
“Ya ayyuha an-nasut-taqoo rabbakum allathee khalaqakum min nafsin wahidatin wakhalaqa minha zawjahaa wabaththa minhuma rijalan katheeran wanisaa-an wattaqoo Allaha allathee tasaa-aloonabihi wal-arhamaa inna Allaha kana ‘alaykum raqeebaa.”
Ayat ini berbicara tentang Allah sebagai Pencipta manusia. Allah menciptakan manusia dari satu jiwa dan dari jiwa tersebut, Allah menciptakan pasangan yang sesuai. Allah juga menciptakan banyak laki-laki dan perempuan dari pasangan-pasangan tersebut. Dalam ayat ini, Allah juga menyerukan kepada manusia untuk bertakwa pada-Nya.
Arti dari kata “taqwa” adalah takut dan patuh kepada Allah. Dalam konteks ayat ini, Allah menyerukan kepada manusia untuk takut dan patuh kepada-Nya sebagai bentuk penghormatan terhadap Penciptanya. Hal ini juga mengingatkan manusia bahwa keberadaannya di dunia ini bukanlah tanpa tujuan, melainkan untuk beribadah dan menjalankan perintah Allah.
Menurut para ulama, ayat ini juga mengandung makna bahwa manusia berasal dari satu keturunan yang sama, sehingga tidak ada alasan untuk membedakan manusia berdasarkan ras, warna kulit, atau status sosial. Semua manusia sama di hadapan Allah dan hanya ketakwaan yang dapat membedakan antara satu manusia dengan manusia lainnya.
Di samping itu, ayat ini juga menegaskan bahwa Allah senantiasa mengawasi manusia dan mengetahui segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, manusia harus selalu berusaha untuk melakukan perbuatan yang baik dan menghindari perbuatan yang buruk.
Sebagai manusia yang bertakwa, kita harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai hamba Allah. Kita harus senantiasa bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Allah dan berusaha untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan kepada kita.
Ayat ini juga mengajarkan kepada kita untuk saling menghormati dan memperlakukan sesama manusia dengan baik. Kita harus menghargai keberadaan setiap manusia di dunia ini dan tidak memandang rendah atau merendahkan orang lain.
Selain itu, ayat ini juga menyerukan kepada kita untuk merenungkan makna keberadaan kita di dunia ini. Kita harus memahami bahwa hidup ini bukanlah sekedar untuk bersenang-senang atau mengumpulkan harta, melainkan untuk beribadah dan menjalankan perintah Allah.
Dalam ayat ini, Allah juga menyebutkan bahwa Dia adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Arti dari kata Ar-Rahman adalah Yang Maha Penyayang dan Ar-Rahim adalah Yang Maha Pengasih. Hal ini menunjukkan bahwa Allah senantiasa memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada manusia.
Sebagai manusia yang bertakwa, kita harus senantiasa berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan rahmat dan kasih sayang-Nya. Kita harus senantiasa berdoa dan beribadah dengan sungguh-sungguh agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dalam ayat ini, Allah juga mengingatkan kita untuk tidak melupakan akhirat. Kita harus senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah kematian dan berusaha untuk mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah.
Demikianlah tafsir dari Surat An-Nisa ayat 1. Ayat ini mengandung banyak makna dan pelajaran yang dapat dipetik oleh setiap manusia. Sebagai manusia yang bertakwa, kita harus senantiasa berusaha untuk memahami makna ayat ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kita harus selalu mengingat bahwa Allah senantiasa mengawasi perbuatan kita dan akan menghukum kita jika melakukan perbuatan yang buruk. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk melakukan perbuatan yang baik dan menghindari perbuatan yang buruk.
Semoga kita semua dapat menjadi manusia yang bertakwa dan selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah. Amin ya Rabbal ‘Alamin.