Shalat adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Namun, terkadang ada kondisi di mana seseorang tidak dapat melaksanakan shalat dengan posisi berdiri seperti biasanya. Salah satu alternatif posisi shalat yang dapat dilakukan adalah dengan posisi duduk di kursi. Berikut ini adalah tata cara shalat dengan posisi duduk di kursi yang benar.
1. Persiapan sebelum Shalat
Sebelum memulai shalat, pastikan anda telah membersihkan diri dari hadats kecil dan besar. Kemudian, pilihlah kursi yang nyaman dan cukup tinggi agar mudah untuk melakukan gerakan rukuk dan sujud.
2. Niat Shalat
Setelah persiapan selesai, lakukanlah niat shalat dengan jelas di dalam hati. Niat shalat ini haruslah sesuai dengan jenis shalat yang akan dilakukan.
3. Takbiratul Ihram
Setelah niat selesai, lakukanlah takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Setelah itu, turunkan kedua tangan dan membaca doa iftitah.
4. Membaca Al-Fatihah
Seperti pada shalat biasa, bacalah surat Al-Fatihah setelah membaca doa iftitah. Kemudian, bacalah surat pendek atau panjang sesuai dengan keinginan anda.
5. Rukuk
Setelah membaca surat, lakukanlah gerakan rukuk dengan menekuk badan ke depan dan meletakkan kedua tangan di atas lutut sambil membaca “Subhanallah Rabbiyal Azhim”. Usahakan untuk tetap menjaga posisi duduk di kursi agar tidak terjatuh.
6. Itidal
Setelah rukuk, kembali ke posisi duduk dengan kedua tangan di atas dada sambil membaca “Sami Allahu Liman Hamidah”. Kemudian, membaca “Rabbana Walakal Hamd” sebanyak satu kali.
7. Sujud
Setelah itidal, lakukanlah gerakan sujud dengan menekuk badan ke bawah dan meletakkan kedua tangan di atas kursi sambil membaca “Subhanallah Rabbiyal A’la”. Usahakan untuk menjaga posisi duduk agar tidak terjatuh.
8. Duduk diantara Dua Sujud
Setelah sujud pertama selesai, duduklah sejenak dengan posisi duduk biasa. Kemudian, lakukan sujud kedua dengan membaca “Subhanallah Rabbiyal A’la” seperti pada sujud pertama.
9. Tahiyat Awal
Setelah selesai sujud kedua, duduklah dengan posisi duduk biasa dan membaca “At-tahiyyatu Lillahi Was Shalawatu Wattayyibatu” serta doa keselamatan lainnya seperti pada shalat biasa.
10. Salam
Setelah tahiyat awal selesai, lakukanlah salam dengan menggerakkan kepala ke kanan dan mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” kemudian gerakkan kepala ke kiri dan mengucapkan hal yang sama.
11. Tahiyat Akhir
Setelah salam selesai, duduklah dengan posisi duduk biasa dan membaca “At-tahiyyatu Lillahi Was Shalawatu Wattayyibatu As-Salamu’alaika Ayuhan Nabiyu Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh” serta doa keselamatan lainnya seperti pada shalat biasa.
12. Salam Akhir
Setelah tahiyat akhir selesai, lakukanlah salam dengan menggerakkan kepala ke kanan dan mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” kemudian gerakkan kepala ke kiri dan mengucapkan hal yang sama.
13. Kesimpulan
Shalat dengan posisi duduk di kursi dapat dilakukan oleh umat muslim yang memiliki keterbatasan fisik. Namun, perlu diingat bahwa posisi duduk harus tetap menjaga posisi yang benar agar shalat tetap sah dan diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.