Shalat Istisqa atau Meminta Hujan memiliki arti yaitu shalat yang dikerjakan umat Muslim untuk memohon hujan dari Allah SWT. Shalat ini dilakukan pada saat musim kemarau panjang atau ketika bencana kekeringan terjadi. Shalat ini merupakan salah satu bentuk doa kepada Allah SWT untuk meminta rahmat dan karunia-Nya berupa hujan yang akan menyuburkan tanah dan memberikan kehidupan bagi makhluk-Nya.
Persiapan Sebelum Shalat Istisqa
Sebelum melakukan shalat istisqa, umat Muslim harus mempersiapkan diri terlebih dahulu. Berikut ini beberapa hal yang harus dipersiapkan:
- Mandi besar atau mandi junub.
- Mengenakan pakaian yang bersih dan rapi.
- Membawa sajadah atau tikar untuk duduk dan shalat.
- Membawa payung atau jas hujan (jika diperlukan).
Tata Cara Shalat Istisqa
Berikut ini adalah tata cara shalat istisqa:
- Bertakbiratul ihram.
- Membaca doa iftitah.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat Al-A’la atau Al-Buruj.
- Rukuk.
- Bangun dari rukuk dan membaca takbir.
- Sujud pertama dan membaca takbir.
- Bangun dari sujud pertama dan membaca takbir.
- Sujud kedua dan membaca takbir.
- Bangun dari sujud kedua dan membaca takbir.
- Bangun dari sujud kedua dan membaca takbir.
- Bangun dari rakaat pertama dan membaca takbir.
- Membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ghasyiyah atau Al-A’la.
- Rukuk.
- Bangun dari rukuk dan membaca takbir.
- Sujud pertama dan membaca takbir.
- Bangun dari sujud pertama dan membaca takbir.
- Sujud kedua dan membaca takbir.
- Bangun dari sujud kedua dan membaca takbir.
- Bangun dari sujud kedua dan membaca takbir.
- Bangun dari rakaat kedua dan membaca takbir.
- Membaca tasyahud dan salam.
Doa Setelah Shalat Istisqa
Setelah selesai shalat istisqa, umat Muslim harus membaca doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT. Berikut ini adalah doa setelah shalat istisqa:
“Allahumma innaka qad a’zamta lana bil istisqa’i fa’jibna, Allahumma saqina wa la tunsina, Allahumma aghithna wa la tahrimna, Allahumma rahmataka arju, fala takilni ila nafsi tarfata ‘ainin, wa aslih li sha’ni kullahu, la ilaha illa anta.”
Kapan Melakukan Shalat Istisqa
Shalat istisqa dilakukan pada saat musim kemarau panjang atau ketika bencana kekeringan terjadi. Shalat ini dilakukan pada saat matahari terbit dan sebelum matahari tergelincir. Shalat ini dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau di tempat terbuka seperti lapangan atau taman.
Manfaat Shalat Istisqa
Shalat istisqa memiliki manfaat yang sangat besar bagi umat Muslim. Berikut ini adalah beberapa manfaat shalat istisqa:
- Memperbanyak doa dan istighfar kepada Allah SWT.
- Memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT.
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
- Menjaga solidaritas dan kebersamaan antar umat Muslim.
- Merupakan bentuk pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang dapat memberikan rahmat dan karunia-Nya.
Kesimpulan
Shalat Istisqa atau Meminta Hujan merupakan shalat yang dilakukan umat Muslim untuk memohon hujan dari Allah SWT. Shalat ini dilakukan pada saat musim kemarau panjang atau ketika bencana kekeringan terjadi. Sebelum melakukan shalat istisqa, umat Muslim harus mempersiapkan diri terlebih dahulu dan membawa sajadah, payung atau jas hujan (jika diperlukan). Setelah selesai shalat istisqa, umat Muslim harus membaca doa untuk meminta hujan kepada Allah SWT. Shalat istisqa memiliki manfaat yang sangat besar bagi umat Muslim seperti memperbanyak doa dan istighfar kepada Allah SWT, memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, menjaga solidaritas dan kebersamaan antar umat Muslim, dan merupakan bentuk pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang dapat memberikan rahmat dan karunia-Nya.