Pengertian Istihadhah
Sebelum membahas lebih jauh tentang wanita istihadhah saat puasa, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu istihadhah. Istihadhah merupakan keluarnya darah dari organ kewanitaan selain darah haid atau nifas. Istihadhah dapat terjadi pada wanita dalam bentuk darah yang keluar secara terus-menerus atau tidak teratur selama beberapa hari.
Wanita Istihadhah saat Puasa
Bagi wanita yang sedang mengalami istihadhah, maka dia dianggap tidak sedang dalam keadaan haid. Sehingga, wanita tersebut masih wajib untuk melaksanakan ibadah puasa. Namun demikian, ia harus melakukan beberapa persiapan agar tetap dapat menjalankan puasa dengan benar.
Cara Bersuci saat Istihadhah
Sebelum melakukan puasa, wanita yang sedang mengalami istihadhah harus melakukan bersuci terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara bersuci saat istihadhah:1. Mandi wajibWanita istihadhah harus mandi wajib terlebih dahulu sebelum memulai puasa. Mandi wajib dilakukan untuk membersihkan diri dari najis.2. Menggunakan kain atau pembalutWanita istihadhah harus menggunakan kain atau pembalut untuk menampung darah yang keluar. Setelah menggunakan kain atau pembalut tersebut, ia harus segera membersihkannya.3. Membasuh organ kewanitaanSetelah mandi wajib, wanita istihadhah harus membilas organ kewanitaannya dengan air bersih. Hal ini dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa darah yang mungkin masih menempel.
Cara Melakukan Puasa saat Istihadhah
Setelah melakukan bersuci, wanita istihadhah dapat melaksanakan puasa seperti biasa. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:1. Tidak melakukan hubungan suami istriWanita istihadhah dilarang melakukan hubungan suami istri selama puasa. Hal ini karena darah yang keluar dianggap sebagai najis.2. Mengganti pembalut secara teraturWanita istihadhah harus mengganti pembalut secara teratur agar tidak terjadi kebocoran. Pembalut yang kotor harus segera dibersihkan dan diganti dengan yang baru.3. Tidak menelan darah yang keluarWanita istihadhah harus berhati-hati agar tidak menelan darah yang keluar. Hal ini karena darah dianggap sebagai najis.
Kesimpulan
Wanita istihadhah saat puasa harus melakukan persiapan yang tepat agar dapat melaksanakan ibadah puasa dengan benar. Bersuci dan menjaga kebersihan diri sangat penting dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, wanita istihadhah juga harus memperhatikan beberapa hal saat melaksanakan puasa, seperti tidak melakukan hubungan suami istri dan mengganti pembalut secara teratur. Dengan melakukan semua hal tersebut, wanita istihadhah dapat melaksanakan puasa dengan tenang dan nyaman.